bantenproNews – Banjir rob pantai utara melanda Kabupaten Tangerang. Sebanyak 2.739 keluarga di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, terdampak.
Banjir rob terjadi karena air pasang laut yang cukup tinggi. Semula hanya tiga RW yang terdampak banjir rob, tetapi kini bertambah menjadi enam RW. Hingga Rabu (10/11/2021), seluruh wilayah RW yang terdampak itu sudah terendam banjir rob selama lima hari.
“Berdasarkan hasil pendataan korban banjir rob di wilayah kelurahan Dadap, bertambah tiga RW, diantaranya yaitu RW 03, RW 05 dan RW 06. Total keseluruhan menjadi enam RW dengan 2.739 KK,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Rabu (10/11/2021).
Abdul Munir mengungkapkan, RW terdampak banjir rob dengan rata-rata ketinggian air 20 sentimeter.
Adapun warga yang terdampak antara lain di RW 03 yang melingkupi empat rukun tetangga (RT) yaitu di RT 01, 02, 03 dan 04 dengan total jumlah KK sebanyak 499.
Kemudian, di RW 05 yang melingkupi empat RT dengan jumlah total 463 KK. Selanjutnya, di wilayah RW 06 dengan jumlah tiga RT, telah berdampak kepada 255 KK.
Sebelumnya pada Selasa (09/11/2021), BPBD Kabupaten Tangerang telah mencatat sebanyak tiga RW di Kampung Cheng In dan Kampung Dadap Sawah, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, yang terdampak banjir rob.
“Yang terdampak banjir rob, yaitu di RW 01, RT 01, 02, 03 Kampung Cheng In. Kemudian di RW 02, yang meliputi RT 01, 02, 03, 05 Kampung Cheng In. RW 04, meliputi RT 01, dan RT 03 Kampung Dadap Sawah Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi,” ujarnya. (mst/bpro)