Menu

Mode Gelap

Daerah · 19 Nov 2021 17:21 WIB

Parahnya Sedimentasi Cirarab, Muncul Pulau di Tengah Sungai


 Parahnya Sedimentasi Cirarab, Muncul Pulau di Tengah Sungai Perbesar

Air Sungai Cirarab tak bisa mengalir dengan lancar. Alirannya tersumbat sedimentasi yang semakin tebal. Saking tebalnya, endapan lumpur dan berbagai material itu seakan membentuk pulau baru di tengah sungai.

Pantauan bantenpro.id Kamis (18/11/2021), sedimentasi di tengah sungai itu berada di Sungai Cirarab dekat Pintu Air Sarakan, Desa Gintung, Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Sedimentasi telah membukit dan membentang luas menutupi hampir seluruh badan sungai serta telah ditumbuhi rerumputan dan ilalang. Beberapa ekor kerbau terlihat menyeberangi sungai dengan mudah di atasnya.

Menurut keterangan penjaga Pintu Air Sarakan, Rojak, sedimentasi tersebut muncul akibat endapan lumpur yang terbawa arus tersumbat dan menumpuk di sana. Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama.

“Banyak persoalan di Sungai Cirarab ini. Kalau tidak segera dibenahi, dampaknya luas,” kata Rojak kepada bantenpro.id.

Selain tersumbatnya aliran sungai karena sedimentasi, menurut Rojak, persoalan lainnya adalah tidak berfungsinya pintu buka tutup air di Pintu Air Sarakan. Bilamana debit air sedang tinggi, air tak lancar diteruskan ke muara laut karena pintu air tak bisa dibuka.

Kondisi ini mengakibatkan air Sungai Cirarab akan meluap. Dampak terburuknya, wilayah di sekitar Daerah Aliran Sungai Cirarab bisa kebanjiran.

“Pintu air sudah tidak diperbaiki sejak delapan tahun lamanya. Saat ini, hampir seluruhnya rusak dan tidak dapat berfungsi maksimal,” kata Rojak.

Tak cuma soal rusaknya pintu air dan pulau sedimentasi seperti diutarakan Rojak. Bantenpro.id mendapati bantaran Sungai Cirarab dekat Pintu Air Sarakan itu juga dipenuhi tumpukan sampah yang membukit. Kalau dihitung, ada tiga titik lahan di sepanjang bantaran sungai yang dijadikan tempat mengumpulkan sampah.

Masing-masing lahan menggunakan bantaran sungai sepanjang 500 meter untuk menumpuk sampah. Sebagian tumpukan sampah berguguran ke sungai dan terbawa arus.

Rojak berharap agar pihak berwenang segera mengatasi sejumlah persoalan yang terjadi di Sungai Cirarab. Sebab jika dibiarkan, maka akan menimbulkan banjir di wilayah Kabupaten/Kota Tangerang.

Salah satu wilayah menjadi langganan banjir adalah Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Beberapa kawasan perumahan yang dekat dengan DAS Cirarab tak luput dari ancaman banjir.

“Secepat mungkin, pihak-pihak yang berwenang, saya minta segera diperbaiki agar tidak melebar ke mana-mana dampaknya,” kata Rojak. (mst/bpro)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Dishub Kota Tangerang Akui Belum Maksimal Tegakkan Perwal Jam Operasi Truk Tanah

8 Maret 2024 - 21:25 WIB

Mahasiswa Demo Dishub Kota Tangerang soal Operasional Truk Tanah

8 Maret 2024 - 15:16 WIB

Acara Sosialisasi Undian Gratis Berhadiah Dinsos Dianggap Tak Ramah Difabel

7 Maret 2024 - 20:38 WIB

Panduan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Dana, Ini Aturan dan Syaratnya

7 Maret 2024 - 20:30 WIB

KPU Kota Tangerang Akhiri Drama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

7 Maret 2024 - 17:03 WIB

Samsat Kalong: Layanan Pajak Inovatif Selama Ramadan di Kota Tangerang

7 Maret 2024 - 15:53 WIB

Trending di Daerah