Kawasan Tangerang Live Super Blok direncanakan selesai dibangun akhir Desember 2022. Saat ini, proses pembangunan kawasan pusat olahraga, pendidikan dan latihan (diklat) itu masih dalam tahap tender pemilihan perusahaan konstruksi.
Perusahaan yang terpilih melalui lelang ini akan menjadi rekanan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang dalam membangun konstruksi Tangerang Live Super Blok
Sebagaimana tercantum dalam laman resmi Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kota Tangerang, tahapan lelang sudah masuk pada pembukaan dokumen penawaran dan pembuktian kualifikasi perusahaan.
Secara keseluruhan, ada 78 perusahaan yang mendaftar lelang Pembangunan Tangerang Live Super Blok. Tetapi dari jumlah tersebut, hanya delapan perusahaan yang melakukan penawaran harga.
Nominal harga yang diajukan pun beragam. Mulai yang selisihnya hanya Rp2 miliar hingga Rp16 miliar dari alokasi anggaran Rp47,9 miliar.
Perinciannya, PT Trisna Karya menawar Rp31.936.269.072, Bangun Bumi Persada Jaya menawar Rp40.581.129.203, PT Hendranata Berkah Mandiri menawar Rp41.207.482.702 dan PT Latebbe Putra Group mengajukan penawaran harga Rp43.425.306.603.
Selanjutnya PT Anugerah Bintan Pratama menawar Rp44.056.751.453, PT Inti Cipta Sejati menawar Rp44.060.200.182, PT Mutiara Indah Purnama menawar Rp44.489.563.742 dan PT Mega Bintang Abadi menawar Rp45.943.599.715.
Kepala Bidang Pembangunan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang Fachri Yudi menuturkan, nama perusahaan yang terpilih melalui lelang di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa itu dijadwalkan baru akan diterima pihaknya pada pekan depan.
“Kalau berdasarkan jadwal sih minggu depan ya (pengumuman pemenang), tanggal 10 atau 15 begitu kira-kira,” kata Yudi kepada bantenpro.id, Selasa (07/12/2021).
Yudi berharap, proses lelang dapat berjalan sesuai dengan ketentuan dan menghasilkan perusahaan yang benar-benar berkualitas dalam melaksanakan program prioritas Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah itu.
“Kami berharap(perusahaan) yang punya kualifikasi bagus, perusahaan nantinya bisa melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi dan sesuai waktu, bahkan lebih bagus sebelum waktunya sudah selesai,” ujarnya. (mst/bpro)