Survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang digelar 29 November sampai 2 Desember 2021 menunjukkan kepuasan masyarakat Banten atas kinerja Pemerintah Provinsi Banten tembus 63 persen.
Atas dasar survei tersebut, IPO menyimpulkan Gubernur Banten Wahidin Halim layak menjadi salah satu kandidat untuk diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang
Kepuasan masyarakat atas kinerja Pemerintah Provinsi Banten lebih tinggi dibanding kepuasan publik pada pemerintah pusat yang hanya 51 persen.
“Ini bukti hasil kerja Gubernur Wahidin Halim lebih dikenal dibanding kerja presiden,” ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, Minggu (12/12/2021).
Kepuasan publik terhadap kinerja Pemprov Banten dinilai berdasarkan tiga aspek. Pertama, distribusi bantuan sosial mendapat persepsi sangat memuaskan 7 persen, memuaskan 62 persen.
Kedua, terkait stabilitas harga bahan pokok selama masa pandemi, sangat memuaskan 11 persen, memuaskan 53 persen.
Ketiga, terkait situasi politik dan penegakan hukum dianggap sangat memuaskan 6 persen, memuaskan 51 persen.
“Tiga bidang utama yang dipotret diketahui bidang politik dan penegakan hukum mendapat atensi kepuasan paling rendah, tetapi itu pun masih di atas 50 persen. Kondisi ini bisa terjadi karena dua sebab, kondisi sosial politik di Provinsi Banten yang memang stabil, atau warganya yang cenderung patuh pada ketegasan pemerintah dalam menjalankan pemerintahan,” katanya.
Sementara dalam bidang penanganan pandemi, 69 persen responden menyatakan puas pada kinerja Pemerintah Provinsi Banten.
Statemen kepuasan itu didukung dengan tingkat kepuasan pada pelayanan kesehatan sebesar 61 persen, keterbukaan informasi terkait pandemi 74 persen, keberhasilan sosialisasi protokol kesehatan 49 persen dan ketegasan implementasi kebijakan PPKM sebesar 53 persen.
Penilaian berbeda terlihat dari persepsi publik terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Wahidin Halim mendapat tingkat kepuasan publik sebesar 68 persen, dengan perincian sangat memuaskan 11 persen dan memuaskan 57 persen.
Sementara Andika Hazrumy mengantongi persepsi kepuasan sebesar 50 persen, dengan perincian sangat memuaskan 3 persen dan memuaskan 47 persen.
“Perbedaan tingkat kepuasan masih dalam koridor rasional, di daerah mana pun wakil selalu lebih rendah dibanding gubernur, tetapi ini penanda baik. Karena gubernur lebih dominan, bagaimanapun tanggung jawab terbesar memang ada pada gubernur,” katanya.
Survei melibatkan 1.200 responden yang tersebar di delapan kabupaten kota di Provinsi Banten. Pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) dengan tingkat akurasi data 95 persen, memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2.50 persen. (Antara/bpro)