Hadiah lomba cabang olahraga (cabor) dalam kejuaraan Bupati Cup di Kabupaten Pandeglang menyedot perhatian publik. Ada juara yang hanya mendapat hadiah uang Rp95 ribu hingga Rp45 ribu.
Belakangan diketahui, gelaran ini ternyata juga dipatok biaya pendaftaran untuk empat cabor yang dipertandingkan.
Biaya pendaftaran untuk keempat cabor itu bervariatif. Untuk cabor futsal dipatok biaya Rp200 ribu per tim, panjat tebing Rp 100 ribu per orang, karate Rp 50 ribu per orang dan pencak silat Rp 20 ribu per orang. Tiga cabor kecuali futsal, diketahui mempertandingkan masing-masing 14 nomor kategori pertandingan.
Padahal diketahui, gelaran Bupati Cup ini menggunakan APBD sebesar Rp150 juta. Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang pun beralasan uang pendaftaran itu merupakan kesepakatan bersama yang telah diambil dalam rapat dengan pengurus keempat cabor tersebut.
“Itu kesepakatan bersama dengan empat cabor, dirapatkan untuk menyiasati para peserta. Untuk menyiasatinya, jadi seperti itu,” kata Kepala Seksi Pembibitan dan Prestasi Olahraga Dispora Kabupaten Pandeglang Ahmad Jubaedi dikutip dari detikcom, Minggu (19/12/2021).
Menurut Jubaedi, aturan soal uang pendaftaran disusun karena biasanya banyak tim yang mendaftar hanya via telepon kepada panitia. Jadi, dia menjelaskan, untuk mempertegas aturan-aturan pertandingan yang ada, Dispora mengambil keputusan bersama pengurus cabor agar uang pendaftaran itu bisa diberlakukan pada Bupati Cup tahun ini.
“Karena biasanya begini, peserta itu daftar lewat telepon, ketika bagan pertandingan sudah dibikin, mereka tidak hadir. Kan tetap untuk wasit pertandingan itu harus dibayar. Jadi untuk menyiasatinya seperti itu,” ucapnya.
“Selama ini kalau di dalam surat edaran, (peserta bisa) mendaftarkan lewat telepon dan tidak ada uang pendaftaran. (Sekarang) Itu kesepakatan dengan cabor bersama di dalam rapat, itu untuk menyiasati waktu jumlah pendaftar banyak dan sudah dibikin bagan, tapi dia tidak hadir. Karena tidak ada tanggung jawab dari peserta itu sendiri,” tutur Jubaedi.
Saat ditanya soal pengelolaan uang pendaftaran itu, Jubaedi mengaku itu semua dikelola oleh panitia di masing-masing cabor. Sebab, dia beralasan, anggaran dari Dispora senilai Rp 150 juta masih tak cukup untuk menutupi kebutuhan biaya pelaksanaan Bupati Cup tahun ini.
“Ya itu untuk mereka yg mempergunakan, untuk tambah-tambah hal yang tidak ter-cover oleh kegiatan. Karena dengan anggaran Rp 150 juta, itu jauh panggang dari api ya kalau kita berbicara. Uang Rp 150 juta yang terserap juga Rp147,075 juta, tidak seluruhnya terserap karena ada rekening yang salah,” ujar Jubaedi. (bpro)