Bupati Pandeglang Irna Narulita marah besar setelah uang hadiah event Bupati Cup Rp95 ribu viral di media sosial. Irna melampiaskan kemurkaannya langsung kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dadan Saladin saat apel pagi para pegawai di halaman kantor Sekretariat Daeah Kabupaten Pandeglang.
“Anda yang salah yang ditampar bupati, lolos juga tuh kegiatan Bupati Cup. Nyaho henteu bupatina, komo ka teknis-teknis hadiah (Tahu enggak bupatinya, apalagi ke teknis-teknis hadiah). Yang t*lol bupatinya apa yang t*lol kadisnya,” kata Irna dikutip dari detikcom, Selasa (21/12/2021).
Irna mengaku kesal karena agenda tersebut ternyata tak ada koordinasi sama sekali kepadanya selaku kepala daerah. Hingga akhirnya agenda itu viral gegara masalah amplop hadiah Rp 95 ribu, sementara ia tak tahu menahu ada kegiatan bertajuk Bupati Cup.
“Ibu marah besar kepada kepala dinas yang tidak koordinasi kepada ibu, apalagi atas nama bupati cup, itu marwahnya harus dijaga. Masalah hadiah yang mencoreng nama bupati itu menjadi preseden buruk, saya tidak mau membuat remeh prestasi atlet yang nantinya akan dipersiapkan untuk ke provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Bukan hanya murka, Irna juga memastikan akan segera mencopot Dadan Saladin dari jabatan sebagai Kadispora Pandeglang. Ia menganggap Dadan sudah mencoreng namanya setelah uang hadiah Bupati Cup Rp95 ribu viral di media sosial.
“Kadispora-nya akan dicopot, iya saya pastikan akan copot jabatannya karena sudah mencoreng nama baik saya,” katanya.
Irna juga akan mengevaluasi jajaran di Dispora Pandeglang usai viral hadiah lomba Rp 95 ribu itu. Salah satu yang dia soroti, adalah penanggung jawab acara kegiatan Bupati Cup tersebut yang telah memberi hadiah lomba secara tidak layak.
“Ya, dia juga akan dievaluasi. Pejabat yang menjadi penanggungjawab acaranya nanti akan saya geser, akan saya pindahkan selain Kadispora,” tegasnya.
“Saya bertanggung jawab atas kelalaian yang dibuat dinas kami, terimakasih atas masukan dari netizen, kekurangan ini akan kami benahi,” tambahnya.
Selain itu, Irna langsung menginstruksikan Inspektorat untuk mengaudit anggaran Bupati Cup tersebut. Pasalnya diketahui, kegitan itu menyerap anggaran hingga Rp 150 juta.
“Inspektur inspektorat, audit. Rp 150 juta (seharusnya) ngasih hadiah Rp 80 juta, Rp 100 juta juga oke Rp 50 juta buat kegiatannya, ulah banyak ngabatina (ngambil keuntungannya). Males makanya saya hubungi anda (menyebut Kadispora Pandeglang Dadan Saladin), pihak yang tidak pernah anda hubungi berarti ada masalah dengan anda,” tuturnya.
Irna mengaku gelaran itu telah mencoreng namanya secara pribadi dan sebagai Bupati Pandeglang. Irna menyebut hadiah lomba itu sebagai receh yang tak pantas diberikan untuk pembinaan prestasi atlet di wilayahnya.
“(Ini) mau mencoreng nama baik bupati. Ada kegiatan itu ibu enggak tahu, konsul juga datang ke ibu enggak, malah ngasih hadiah kok receh,” ucapnya.
Diketahui, sebuah foto yang menunjukkan amplop hadiah event Bupati Cup di Pandeglang membuat geger media sosial. Salah satu amplop tersebut hanya berupa uang tak lebih dari Rp 95 ribu yang diberikan untuk juara dalam perlombaan cabor panjat tebing.
Foto-foto ini banyak dibagikan di grup-grup WhatsApp publik di Pandeglang. Bukan hanya panjat tebing, hadiah untuk salah satu juara di cabor pencak silat juga tergolong kecil lantaran hanya berupa uang senilai Rp 45 ribu.
Setelah ditelusuri, dinas yang dipimpin Dadan ternyata memang hanya menyiapkan uang pembinaan bagi juara I Rp 225 ribu, juara II Rp 175 ribu dan juara III Rp 100 ribu. Agenda Bupati Cup sendiri mempertandingkan empat cabor yaitu futsal, panjat tebing, pencak silat dan karate. Untuk cabor pencak silat, karena tidak ada perebutan juara ketiga, maka hadiahnya dibagi untuk juara III bersama. (bpro)