Sebanyak 237 mahasiswa kategori miskin di Kota Tangerang menerima bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Kota Tangerang. Penyerahan bantuan biaya pendidikan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah bersama wakilnya, Sachrudin di Kantor Dinas Sosial Kota Tangerang, Selasa (28/12/21).
Sebelum penyerahan bantuan, Arief menyempatkan diri berdiskusi dengan sebagian mahasiswa. “Belajar dengan giat, kejar cita-cita kalian walau dengan segala keterbatasan, generasi penerus bangsa harus bisa lebih sukses dari orangtuanya, agar nanti bisa membantu generasi yang akan datang,” ucap Arief.
Menurut Arief, sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terlebih kepada anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“Suatu kebanggaan kami Pemerintah Kota Tangerang dapat membantu adik-adik mahasiswa dalam mengikuti jenjang perguruan tinggi dalam program bantuan sosial ini,” ujar Arief.
Arief mengungkapkan bahwa salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteran di Kota Tangerang adalah melalui pendidikan, karena pendidikan modal terbesar agar kota ini terbebas dari kemiskinan.
“Visi misi Kota Tangerang adalah menjadikan Kota Tangerang bisa sejahtera yang berakhlakul karimah dan berdaya saing,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan senilai Rp8 juta untuk satu tahun kepada setiap mahasiswa yang terdaftar. Bantuan ini akan diberikan sampai mahasiswa lulus kuliah.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat dalam menjalankan pendidikannya,” imbuh Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi menerangkan bantuan sosial bertujuan mewujudkan masyarakat yang cerdas di Kota Tangerang, membantu masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, mewujudkan visi misi Wali Kota Tangerang untuk menciptakan satu sarjana dalam satu keluarga tidak mampu.
“Mahasiswa yang mendapatkan bantuan adalah yang keluarganya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan setelah melakukan permohonan dilakukan verifikasi dan validasi yang sesuai persyaratan sebanyak 237 orang yang diberikan bantuan,” ujar Suli. (bpro)