Sekian lama diam, Tim 9 Honorer K2 akhirnya turun gunung. Ada misi penting yang akan diperjuangkan para pentolan honorer K2 di antaranya Syahrial, Titi Purwaningsih, Nur Baitih, Eko Mardiono, Ari, Iman Supriatna, Ahmad Saifudin, dan lainnya.
Eko Mardiono, salah satu koordinator wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) mengungkapkan, walaupun Tim 9 ini memiliki forum perjuangan sendiri-sendiri, tetapi kini semuanya bersepakat untuk bersatu.
“Kami tidak bisa diam dengan kondisi yang terjadi saat ini. Dampaknya sangat dirasakan honorer K2 terutama tenaga teknis administrasi,” kata Eko dikutip dari JPNN.com, Minggu (30/01/2022).
Salah satu hal krusial yang akan diperjuangkan Tim 9 adalah formasi aparatur sipil negara (ASN) tahun untuk honorer K2 teknis administrasi. Jangan sampai honorer K2 makin tenggelam oleh kemunculan honorer non-K2 maupun honorer dari outsourcing.
Dia menyebutkan perjuangan honorer K2 mendapatkan regulasi ASN sudah sejak 2014. Namun, belakangan yang diakomodasi justru honorer non-K2. Kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan honorer K2 pun kata Eko, seakan hilang dari peredaran.
“Sudah saatnya seluruh honorer K2 bergabung dan bersatu. Kalau hanya diam, honorer K2 akan ditenggelamkan oleh regulasi yang tidak berpihak kepada honorer K2,” tegasnya.
Dia menambahkan nantinya Tim 9 yang saat ini sebagian sudah menjadi PNS dan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan ikut bergabung. Walaupun status ASN, tetapi kebebasan berserikat dan berkumpul harus dihargai pemeriintah.
Eko yang juga salah satu inisiator bersatunya Tim 9 Honorer K2 mengajak seluruh rekan-rekannya bersatu. Jangan sampai kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah tidak mengakomodasi honorer K2.
“Ayo bersatu demi memperjuangkan status ASN bagi honorer K2. Jangan lihat dari forum mana, tetapi lihat status honorer K2,” pungkasnya. (bpro)