Setiap tahun, Indonesia memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional pada 12 Januari sampai 12 Februari. Peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini diwarnai kecelakaan kerja di Kabupaten Tangerang.
Dafa (22), pekerja proyek galian pipa PDAM Tirta Kerta Raharja, tewas usai tertimbun longsoran tanah pada Senin, 7 Februari lalu. Dafa menggali di Jalan Raya Legok, Kabupaten Tangerang dengan tujuan menyambung pipa.
Kendati demikian, korban yang merupakan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu bukanlah pekerja PDAM Tirta Kerta Raharja, melainkan PT Bestindo Putra Mandiri yang menjadi kontraktor untuk proyek tersebut.
Konsultan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) Safety Sign Indonesia menyatakan, pekerjaan galian sangat berisiko tinggi karena berhubungan dengan karakteristik tanah galian.
Kecelakaan kerja pada pekerjaan galian cenderung menyebabkan kematian, umumnya akibat tertimbun tanah, tersengat aliran listrik bawah tanah, kekurangan oksigen, dan menghirup gas beracun.
“Kecelakaan banyak terjadi pada penggalian dengan kedalaman antara 1,6 – 5 meter dan selalu tanpa gejala awal terlebih dahulu. Maka, pedoman keselamatan kerja penggalian perlu dilaksanakan dengan baik untuk meminimalkan kecelakaan kerja,” demikian pernyataan PT Safety Sign Indonesia yang dikutip bantenpro.id dari situs resminya, Rabu (09/02/2022).
Safety Sign Indonesia juga menyebuat pada pekerjaan penggalian, baik owner proyek maupun kontraktor wajib melaksanakan pedoman teknis keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Permenakertrans No. 01 Tahun 1980 tentang K3 konstruksi bangunan, Pasal 67 tentang penggalian, menyatakan setiap pekerjaan, harus dilakukan sedemikian rupa sehingga terjamin tidak adanya bahaya terhadap setiap orang yang disebabkan oleh kejatuhan tanah, batu atau bahan-bahan lainnya yang terdapat di pinggir atau di dekat pekerjaan galian.
Kemudian, pinggir-pinggir dan dinding-dinding pekerjaan galian harus diberi pengaman penunjang yang kuat untuk menjamin keselamatan orang yang bekerja di dalam lubang atau parit.
Selain itu, gorong-gorong galian juga harus cukup penerangan, dilengkapi jalan keluar yang aman, dilengkapi ventilasi buatan yang cukup, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan sarana komunikasi yang baik.
Polisi masih belum bisa melakukan penyelidikan kecelakaan kerja tersebut. Hal itu dikarenakan para saksi yang juga merupakan keluarga korban masih berada di Kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, untuk memakamkan korban.
Kepala Polsek Kelapa Dua Komisaris Polisi Tribuana Roseno mengatakan, jasad Dafa telah dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Kabupaten Garut.
“Mereka (saksi) satu keluarga bekerjanya, karena ada yang meninggal, maka mereka izin dulu pulang kampung,” kata Tribuana kepada bantenpro.id, Rabu (09/02/2022).
Sementara korban Nurdin masih menjalani perawatan intensif setelah mengalami luka di bagian kepala, dada, punggung, dan pundak, usai tertimbun tanah galian.
“Masih di Rumah Sakit Mitra Keluarga (korban selamat) masih dalam perawatan,” ucapnya.
Sementara dilansir FIN.co.id, Tribuana mengatakan, proses pemanggilan terhadap pihak PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang maupun vendor akan dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
Saat ditanya apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa nahas tersebut, dia mengaku belum bisa berandai-andai sebelum ada pemeriksaan terhadap saksi di tempat kejadian.
“Kita nggak bisa menduga-duga nanti salah juga kita, sebelum ada pemeriksaan terhadap saksi dan lain-lain,” tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, dua pekerja proyek pipa PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang tertimbun tanah galian yang longsor di lokasi proyek, di Jalan Raya Legok-Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin 7 Februari 2022.
Satu pekerja bernama Dafa Muhamad (22) dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sedangkan satu pekerja lainnya bernama Nurdin (37) mengalami luka-luka.
Dari informasi warga sekitar peristiwa nahas yang menimpa dua pekerja proyek galian pipa air pam itu terjadi pada Senin, 7 Februari 2022, sekira pukul 15.00 WIB.
Petugas keamanan ruko sekitar lokasi kejadian, Kantawijaya, mengaku melihat persis kejadian itu. Kata dia, saat tertimbun, hanya tangan Nurdin saja yang terlihat dengan mengisyaratkan permintaan tolongnya. Sementara posisi Dafa saat itu tak diketahui.
Belum sempat diberi pertolongan, tanah dan material kembali menimbunnya. Longsor terjadi dua kali dan mengubur keduanya.
“Yang meninggal itu ditemukan posisinya duduk meringkuk, dan yang selamat itu tidur terlentang,” kata Kanta kepada bantenpro.id, Rabu (08/02/2022).
Menurut Kanta, longsor yang menimbun kedua pekerja itu sedalam empat meter dengan lebar tiga meter.
Petugas polisi, ambulance dan pekerja lainnya turut membantu proses evakuasi. Butuh waktu setengah jam untuk mencari Dafa yang tertimbun di dasar galian. Alat berat berupa ekscavator dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
“Dianya (Dafa) adanya di dasar, susah itu dicarinya, lebar longsornya tiga meter,” ucap Kanta.
Isak tangis dan rasa tak percaya dialami oleh seorang sanak keluarga Dafa yang juga menjadi pekerja di proyek itu. Teriakan dan tangisan keluarga mengiringi jalannya evakuasi.
Pantauan di lokasi Rabu (09/02/2022), tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi kejadian. Galian maut itu masih dibatasi garis polisi. (mst/bpro)