Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengakui penumpukan kendaraan di Jalan Bouraq disebabkan karena adanya penambahan volume kendaraan. Selain itu, kemacetan di Jalan Bouraq juga disebabkan karena kondisi jalan yang berlubang.
“Tadi pagi itu penyebab utamanya salah satunya jalan berlubang yang saat ini sudah diatasi” kata Wahyudi kepada bantenpro.id, Senin (21/02/2022).
Kemacetan kendaraan di Jalan Bouraq terjadi bersamaan dengan pemberlakuan satu arah Jalan Daan Mogot Kota Tangerang. Hari ini merupakan hari kedua penerapan one way tersebut.
Kemacetan di Jalan Bouraq terjadi akibat adanya penambahan volume kendaraan dari Jalan Raya Pantura, Jalan Sitanala, dan Jalan Pembangunan 3, terutama saat jam-jam sibuk di hari kerja.
Wahyudi berujar, ujicoba one way ini bakal tetap dilaksanakan selama satu bulan. Di sisi lain, pihaknya bakal mengevaluasi secara masif metode satu arah Jalan Daan Mogot tersebut.
Jika metode one way berhasil mengurai kemacetan di Jalan Daan Mogot dan sekitarnya, maka penerapan jalan satu arah bakal dipermanenkan.
Menurutnya, penerapan satu arah itu telah dilakukan kajian komprehensif oleh Dishub Kota Tangerang bersama stakeholder lainnya. Meski begitu, tak menutup kemungkinan adanya perubahan metode arus lalu lintas.
Wahyudi juga mengakui, penyebab kemacetan juga disebabkan oleh banyaknya pengemudi yang bingung atas perubahan arus lalu lintas Jalan Daan Mogot. Dishub bakal meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.
“Artinya tidak menutup kemungkinan ada modeling yang diubah atau seperti apa itu tidak ada masalah karena namanya itu ujicoba semua sambil berjalan,” ujar Wahyudi. (mst/bpro)