Spesialis Antiteror di Pucuk Pimpinan Polres Metro Tangerang

bantenpro.id

BANTENPRO.ID, TANGERANG – Polres Metro Tangerang punya pimpinan baru. Kepala Polri Jenderal Idham Azis menunjuk Komisaris Besar Deonijiu De Fatima sebagai Kepala Polres Metro Tangerang. Deonijiu menggantikan Komisaris Besar Sugeng Hariyanto yang dipercaya menjadi Analis Kebijakan Madya Pideksus Bareskrim Polri.

Nama Deonijiu dikenal dalam aksinya memberantas jaringan teroris. Ia masuk dalam tim penyergap gembong teroris Dr Azhari di Batu, Jawa Timur tahun 2005 silam. Penyergapan teroris saat itu juga dilaksanakan bersama Idham Azis yang ketika itu ditugaskan di Detasemen Khusus Antiteror.

Deonijiu banyak berkiprah di satuan elit Korps Brigade Mobile atau Brimob. Perwira menengah asal Timor Leste ini ahli dalam menjinakkan bom. Sudah lebih dari 100 bom yang berhasil dijinakkan, baik sendiri maupun bersama tim.

Dia menangani kasus bom di tanah air sejak tahun 1997, menjadi ketua tim pemindahan penangkapan buronan teroris di Poso tahun 2007, dan menangani kasus teror bom buku dan bom pipa tahun 2011. Kiprah Deonijiu juga banyak menangani gerakan kelompok separatis.

Sebelum ditunjuk Jenderal Idham Azis menjadi Kepala Polres Metro Tangerang, Deonijiu menjabat sebagai Kepala Satuan Brimob Polda Metro Jaya. Deonijiu juga pernah dipercaya memimpin Detasemen Gegana sebagai kepala detasemen khusus di satuan tersebut.

Selama bertugas di lapangan, Deonijiu merupakan sosok pemberani. Seperti dikutip dari laman akun media sosial Pasukan Gegana Korbrimob Polri 15 Februari 2018, Deonijiu mengakui bahwa saat menghadapi situasi hidup dan mati ketika baku tembak, rasa takut hilang.

Sebagai pemimpin, dia tidak pernah menunjukkan ekspresi takut saat menghadapi hal tersebut, karena akan berdampak pada mental anggotanya. Deonijio bahkan selalu berdiri paling depan untuk membakar semangat anggota timnya.

Penunjukan Deonijiu sebagai Kepala Polres Metro Tangerang tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3235/XI/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020. Sementara Komisaris Besar Sugeng Hariyanto dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Pideksus Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti).

“Memang sekolah, bukan pindah kemana, seharusnya bangga dong,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Abdul Rachim seperti diberitakan rri.co.id, Kamis (19/11/2020).

Rachim menjelaskan, Sespimti merupakan pendidikan pengembangan (dikbang) yang diselenggarakan oleh Polri untuk meningkatkan kemampuan personel berpangkat komisaris besar agar memiliki kompetensi sebagai manajer dan pemimpin Polri tingkat tinggi. (bpro)




Tinggalkan Balasan