Kelangkaan minyak goreng di beberapa daerah Indonesia tidak terjadi di pasar-pasar yang ada di Kota Tangerang. Ada delapan pasar di bawah naungan PD Pasar Kota Tangerang dan semuanya tidak mengalami kelangkaan. Hanya saja, penjualannya dibatasi.
“Bukan langka kalau gitu kan susah dicari. Kalau di sini (Kota Tangerang) misalnya Pasar Anyar bisa kita dapatin minyak kemasan, minyak curah juga bisa didapatkan,” kata Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati dikutip bantenpro.id dari detikcom, Rabu (23/02/2022).
Menurutnya, meski tidak mengalami kelangkaan, minyak goreng di Kota Tangerang jumlahnya terbatas. Ini terjadi karena setiap pedagang minyak goreng dibatasi penjualannya.
Titien menyebut keterbatasan minyak goreng ini terjadi di pasar-pasar yang ada di Kota Tangerang.
“Jadi setiap pedagang dibatasin belinya dan dia dapatnya juga dibatasin. Misalnya di Pasar Malabar cuman dua dus. Dua dus itu isinya sekitar 20. Kita ada delapan pasar yang aktif ada kegiatan dari semuanya minyak goreng agak jarang, jadi penjualannya juga dibatasin,” tambahnya.
Dia mengungkapkan banyak minyak goreng merek baru yang hadir di pasar-pasar Kota Tangerang. Dia mengatakan minyak goreng dengan merek tertentu saat ini sudah mulai langka.
“Jadi kalau menurut saya, langka sih nggak, tapi ada yang menjual dengan merek-merek yang baru kayak Tawon, Amanda, Hemat. Tapi lebih bening sih, bagus dari pada yang lain. Kalau yang kemasan Bimoli udah jarang yang ada Fresto jadi merek-merek lain banyak. Kalau Fresto itu satu kemasan satu liternya Rp 16 ribu,” tuturnya.
Selain itu, minyak goreng curah masih tersedia di pasar-pasar Kota Tangerang. Namun harga minyak goreng di Kota Tangerang sangat bervariatif dan terbilang cukup tinggi.
Bahkan minyak goreng yang beredar di Kota Tangerang harganya jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Di Pasar Anyar minyak curah tuh ada tapi dibatasin dan harganya itu minyak curah Rp20 ribu per liter. Sementara untuk minyak goreng merek Fresto di Pasar Anyar Rp16 ribu per liter yang lainnya masih bermacam-macam tergantung mereknya juga ada yang Rp20 ribu ada yang Rp18,5 ribu per satu liter. Masih variatif dari Rp16-20 ribu per liter,” ungkap Titien.
Diketahui pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan sudah menetapkan HET minyak goreng Rp11.500 per liter sejak 1 Februari 2021 lalu. Lebih rinci, HET untuk minyak goreng curah ditetapkan dengan harga Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 ribu per liter, dan kemasan premium Rp14 ribu per liter. (bpro)