Dua orang dilaporkan tewas pada bencana banjir di Kota Serang, Selasa (01/03/2022). Selain korban tewas, tiga bocah juga dinyatakan hilang terbawa arus.
Dua orang yang meninggal merupakan warga Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, seorang di antara kedua korban tewas meninggal setelah terkena longsor. Sedangkan satu orang lagi tersengat aliran listrik.
“Kalau yang hanyut itu umur 9 tahun dan 11 tahun, satu lagi saya lupa usianya, intinya masih anak-anak,” kata Diat kepada bantenpro.id, Selasa (01/03/2022).
Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Cibanten juga menghanyutkan dua rumah yang terletak di Daerah Aliran Sungai Cibanten.
Menurut Diat, sejumlah wilayah di Kota Serang yang dilanda banjir kini sudah terbilang normal. Air sudah mulai surut. Warga sudah mulai membersihkan lingkungan dan kediamannya.
“Air itu numpuk ke wilayah utara Kota Serang khususnya Kecamatan Kasemen. Saat ini ketinggian air sampai dengan dua meter karena saya terima info ada tanggung jebol juga,” paparnya.
Diat berujar, pihaknya sudah mendirikan posko pengungsian, diantaranya posko di Kantor BPBD Kota Serang, Gedung Juang SDN 7, dan Rumah Sakit Ibunda.
“Tadi kita kirim ada 350 paket logistik, Pak Wali memberi perintah belanja kembali untuk kebutuhan logistik warga,” kata dia.
Sebagai informasi, banjir di sejumlah kawasan di Kota Serang ini disebabkan meluapanya Sungai Cibanten disertai hujan deras yang mengguyur semalaman, Selasa (01/03/2022).
Sejumlah kawasan perumahan terendam, termasuk ruas jalan di tengah kota. Informasi yang dihimpun, banjir menggenangi rumah warga di bantaran Sungai Cibanten, merendam rumah warga di RT 6 RW 13 Ciawi, di RT 2 RW 11 Benggala dan RT 4 RW 14 Kebun Jahe. Di beberapa titik, ketinggian air di atas satu meter.
Intensitas air Sungai Cibanten juga telah merendam jembatan gantung lama di daerah Dalung. Akibat luapan tersebut menyebabkan sebuah rumah di Kaibon, Kasemen Kota Serang hancur lantaran terseret gelombang air Sungai Cibanten. (mst/bpro)