Kepala Desa Wanakerta Tumpang Sugian menyerahkan seragam loreng TNI ke Komando Distrik Militer (Kodim) 0510 Tigaraksa. Kepala desa di Kabupaten Tangerang itu menyerahkan pakaian dinas lapangan (PDL) TNI itu setelah aksinya viral di media sosial.
Penyerahan seragam TNI itu disampaikan Komandan Kodim 0510 Tigaraksa Letnan Kolonen Infanteri Bangun Siregar.
“Terima kasih kepala Kades Wanakerta Tumpang Sugian atas kerja samanya menyerahkan baju PDL TNI yang digunakannya. Saya berharap Pak Kades bisa menerapkan dan mengaplikasikan ilmu kepemimpinan yang diperolehnya dari lembaga pendidikan infanteri dengan benar dan baik kepada masyarakat,” kata Bangun Siregar, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (13/03/2022).
Bangun menduga aksi Tumpang mengenakan seragam TNI untuk menunjukkan pada publik bahwa dia lulus dari lembaga pendidikan militer. Harus diakui, tiap orang tentu bangga telah menyelesaikan pendidikan militer di sana sebab tidak semua pemimpin memiliki kesempatan serupa.
“Tetapi kinerja yang bagus sesuai amanah yang diberikan oleh Tuhan dan rakyat, itulah kebanggaan yang ditunggu oleh semuanya. Saya akan lebih bangga dan lebih hormat bila para Kades Kabupaten Tangerang alumni Pusdikif Bandung 2022 bisa bekerja giat, benar dan dicintai rakyatnya,” lanjut Bangun.
Seragam yang dikenakan Tumpang, kata Bangun, merupakan buatan sendiri. Pasalnya, baju loreng tersebut tidak bisa dikenakan sembarang orang.
Pakaian seragam hanya dikenakan anggota TNI aktif. Purnawirawan saja harus mematuhi aturan khusus jika akan mengenakan seragam.
Sebelumnya, Tumpang mengundang sorot publik akibat menghina profesi wartawan. Buktinya berupa rekaman suara tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.
“Wartawan, LSM, lewat mau Rp50 ribu dikasihin amplop silakan tidak mau, akan saya tunjukkan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi, Bandung, ya. Jangan macam-macam wartawan dan LSM ke LTS ya,” ujar Tumpang. (bpro)