Menu

Mode Gelap

Daerah · 19 Mar 2022 08:04 WIB

Harga Eceran Tertinggi Dicabut, Minyak Goreng Kemasan Banjiri Minimarket


 Harga Eceran Tertinggi Dicabut, Minyak Goreng Kemasan Banjiri Minimarket Perbesar

Minyak goreng kemasan memenuhi rak-rak di sejumlah toko swalayan sejak dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah, Jumat pagi (18/03/2022). Saat ini hanya ada beberapa merek mulai dijual di ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart.

Para penjaga toko di tiga minimarket berbeda sama-sama mengatakan stok baru tiba malam kemarin dan mulai dijual hari ini.

“Kemarin masih kosong, ini baru ada, cuma segitu aja,” kata Karina seorang karyawan Alfamidi di daerah Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (19/03/2022), dikutip bantenpro.id dari CNN Indonesia.

Di gerai tersebut, merek kemasan minyak goreng yang dijual hanya Fortune dan Sania ukuran 2 liter dengan masing-masing dibanderol Rp47.800.

Sedangkan, di Indomaret di Mencong Raya hanya terdapat minyak merek Fitri dengan ukuran 1 liter dan 2 liter. Untuk ukuran satu liter dijual dengan harga Rp25.500 dan Rp50.400 untuk 2 liter.

Seorang karyawan bernama Cantika menyebut gerainya baru menjual minyak goreng sawit lagi setelah stok habis 3 hari lalu.

Ia mengatakan bahwa kini pembelian tidak lagi dibatasi maksimum 2 liter per orang, seperti yang dilakukan saat harga eceran tertinggi (HET) masih Rp14 ribu.

“Setahu saya sudah enggak (dibatasi) lagi,” katanya.

Di Indomaret lain yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, berjejer tiga merek minyak goreng sawit dari Fitri, Fortune, dan Harumas.

Harga minyak yang ukuran dan merek sama diberi harga beda. Harga merek Fitri per 1 liter sebesar Rp20 ribu dan Rp40 ribu untuk 2 liter.

Baca Juga :  Dilarang Jual Migor Curah di Atas HET, Pedagang Pilih Pakai Sendiri

Kemudian, Harumas ukuran 1 liter seharga Rp18 ribu. Adapun merek Fortune ukuran 2 liter seharga Rp47.500.

Meski stok melimpah, tak tampak ada pembeli yang melirik minyak goreng karena harganya yang mahal.

“Mending beli Barco (minyak goreng kelapa), sama-sama mahal,” kata salah seorang ibu paruh baya sembali melengos.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal minyak goreng kemasan yang tiba-tiba banjir di ritel modern setelah pemerintah menghapus aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk kemasan sederhana dan premium.

Airlangga menjelaskan stok minyak goreng kemasan sebenarnya normal, tidak banjir. Hanya saja, rak di dalam toko yang terbatas seakan-akan memperlihatkan stok minyak goreng berlimpah.

“Rak dalam toko itu terbatas. Jadi kalau di foto memang terlihat banjir,” ungkap Airlangga kepada media.

Ia memastikan jika stok minyak goreng dihitung, maka jumlahnya normal untuk kebutuhan harian.

“Kalau dihitung jumlahnya juga normal untuk jualan harian. Kemarin masalahnya hilang, jadi ada, dari segi kamera terlihat jadi penuh,” terang Airlangga. (bpro)

 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Dishub Kota Tangerang Akui Belum Maksimal Tegakkan Perwal Jam Operasi Truk Tanah

8 Maret 2024 - 21:25 WIB

Mahasiswa Demo Dishub Kota Tangerang soal Operasional Truk Tanah

8 Maret 2024 - 15:16 WIB

Acara Sosialisasi Undian Gratis Berhadiah Dinsos Dianggap Tak Ramah Difabel

7 Maret 2024 - 20:38 WIB

Panduan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Dana, Ini Aturan dan Syaratnya

7 Maret 2024 - 20:30 WIB

KPU Kota Tangerang Akhiri Drama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

7 Maret 2024 - 17:03 WIB

Samsat Kalong: Layanan Pajak Inovatif Selama Ramadan di Kota Tangerang

7 Maret 2024 - 15:53 WIB

Trending di Daerah