BANTENPRO.ID, TANGERANG – Dinas Sosial Kota Tangerang mengaku sudah maksimal menangani keberadaan anak jalanan seperti pengamen, manusia silver dan sebagainya.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi mengatakan, penanganan anak jalanan di kota ini dilakukan dengan cara pembinaan dan memberikan pelatihan kerja. Namun, kata dia, ada satu faktor yang membuat anak-anak jalanan ini kembali lagi ke jalanan.
“Kami sudah memberikan pembinaan, sudah diberikan pelatihan serta fasilitasnya. Tapi memang kebandelan mereka karena penghasilannya memang lumayan besar,” ujar Suli kepada Bantenpro.id, Senin (23/11/2020).
Menurut Suli, Dinas Sosial juga sudah memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak memberi sepeser pun kepada anak-anak jalanan. Karena selama masyarakat masih memberi, menurutnya, anak jalanan tidak akan berhenti dan justru akan terus bertambah.
“Kuncinya cuma satu, masyarakat jangan ngasih karena di mana ada gula di situ ada semut. Mereka mau menjadi anak jalanan dan manusia silver itu karena penghasilannya besar sehari bisa 300 sampai 500 ribu rupiah,” ujar Suli.
Suli mengaku sampai sekarang Dinas Sosial merasa kesulitan menangani secara tuntas persoalan anak jalanan ini karena tidak ada aturan yang dapat menghentikan total kebiasaan anak jalanan. Hal itu karena keberadaan anak jalanan ini tidak masuk dalam kategori kriminal dan hanya menganggu ketertiban umum saja.
“Dikatakan kejahatan bukan, dikatakan pidana juga bukan, hanya bersifat menganggu ketertiban umum saja, kalau masyarakat nanya apa yang harus dilakukan itu kita sudah buat peraturan daerah kok untuk tidak memberi uang kepada mereka,” ujar Suli. (mst/bpro)
