Jarang ada yang tahu bagaimana mobil pemadam kebakaran (damkar) dibuat. Proses pembuatan satu unit mobil damkar tidak mudah. Butuh waktu satu bulan pengerjaan untuk satu unit branwir yang berbasis truk Jepang, dan 3 bulan untuk truk Eropa.
Proses pembuatan mobil pemadam kebakaran ternyata serupa bus. Berawal dari sasis kosongan, kemudian dirakit bodi beserta penambahan berbagai macam alat ‘perang’ melawan api di karoseri.
Salah satu karoseri pembuat mobil pemadam kebakaran adalah PT Pundarika Atma Semesta dengan brand Ayaxx. Dalam portofolionya perusahaan tersebut berfokus pada perakitan segala jenis kendaraan pemadam kebakaran hingga darurat.
Consultant Ayaxx Fire Truck Indonesia, Rian Ismail mengatakan, spesifikasi mobil pemadam kebakaran bergantung pesanan dan kebutuhan. Namun yang jelas semua proses pembuatan hingga jadi tetap mengikuti aturan dari Kementerian Perhubungan
“Karena setiap bikin itu harus mengurus perizinan Surat Keputusan Rancang Bangun, jadi nggak bisa motong atau panjangin sasis sembarangan,” terang Rian seperti diberitakan kumparan.
Rian menambahkan, pembuatan satu unit kendaraan di karoserinya paling cepat memakan waktu 4 minggu, sejak sasis tiba dan siap dibangun. Utamanya harus sasis truk, bebas dari produsen manapun.
Singkatnya proses perakitannya dimulai dari pembuatan tangki dan rangkaian bodi dari pelat galvanis yang terpisah dari sasis. Sementara sasis harus terlebih dulu dipasang pompa air.
Nah pompa yang bertugas menyemprotkan air itu harus terpasang lebih awal karena kerjanya terhubung dengan mesin. Makanya supaya tidak perlu bongkar bodi dan tangki, pompa dipasang dulu.
“Kalau dibuat manual bisa 4 sampai 5 bulan, namun karena kami ada investasi pengelasan robot dan penekukan bodi CNC (Computer Numerical Control) itu 1 bulan selesai,” ujarnya.
Tipe mobil pemadam kebakaran yang dibuat mulai dari berukuran kecil yang biasa digunakan untuk kebakaran hutan, berbasis pikap, kemudian truk dari ukuran light, medium hingga heavy duty yang sering disebut Special Vehicle.
Rian menjelaskan, untuk harganya tak ada patokan baku atau price list. Karena tergantung kebutuhan pemesan, mencakup ragam alat yang dipasang, besaran tangki, add-on tambahan, sampai perlu ada tangga atau tidak.
Misalnya harga untuk mobil pemadam kebakaran berbasis Isuzu Elf NMR71, dengan dimensi panjang 6 meter dan kemampuan angkut (GVW) 8 ton, banderolnya Rp1,6 miliar. Itu sudah mencakup tangki 200 liter air, serta berbagai alat seperti gergaji mesin atau pembuka pintu.
Harga bisa lebih melejit lagi umpama pemesan butuh truk damkar yang spesial, selain ada tangki dan peralatan keselamatan, juga ditambah tangga teleskopik, harganya bisa setara 120 unit Toyota Raize baru.
“Misalnya Scania itu yang pakai tangga keselamatan tapi tangkinya kecil, bisa sampai Rp24 miliar. Lebih dari itu juga ada, karena disesuaikan lagi dengan kebutuhan, misalnya di perkotaan dari Pemda atau damkar di airport,” ujarnya. (bpro)