BANTENPRO.ID TANGERANG – Para siswa yang sebagian besar mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) pasti merasa bosan. Karena tidak bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya.
Tapi, kali ini ada kabar terbaru dari Pemerintah Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyatakan sekolah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka pada 2021.
Hanya saja, menurut Arief, pembelajaran tatap muka diperbolehkan, tetapi tetap wajib menjalankan protokol kesehatan.
Kabar ini disampaikan Arief pada puncak Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-75 dan Hari Guru Nasional yang digelar di gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (25/11/2020).
“Arahan pemerintah bidang pendidikan di masa pandemi Covid-19 akan mulai membuka kembali belajar tatap muka tahun 2021, tapi butuh kepatuhan kita bersama untuk mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai anak-anak kita jadi korban,” kata Arief.
Arief mengajak semua siswa, guru dan orangtua untuk meningkatkan disiplin, dengan memperhatikan jendela atau ventilasi ruang belajar senantiasa terbuka dan terjamin sirkulasi udaranya.
“Pandemi Covid-19 bukan ujian tapi ini adalah tantangan bagi kita semua,” ujarnya.
Arief mengingatkan bahwa PGRI sebagai wadah berhimpunnya para guru harus mampu mengembangkan kreativitas, keahlian dan kompetensi guru sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan jiwa anak didik.
Mengakhiri sambutannya, Arief mengajak para guru, anak didik dan orangtua senantiasa memanjatkan doa agar pandemi segera berakhir, sebab doa adalah senjata mutakhir orang yang beriman.
Pada kesempatan tersebut, Arief menyelipkan pantun sebelum menutup sambutannya.
“Olahraga di hari Minggu. Sambil lari mampir cari sarapan. Kami ucapkan selamat Hari Guru. Semangat tingkatkan kualitas pendidikan,” katanya disambut tepuk tangan yang hadir.
Belum reda tepuk tangan menggema, Arief kembali berpantun, “Jembatan Gerendeng sudah terkenal. Sangat ramai di hari Minggu. Selamat Hari PGRI dan Guru Nasional. Kreativitas guru untuk Indonesia maju”.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaludin dalam sambutannya merinci rangkaian kegiatan HUT PGRI ke-75 dan Hari Guru Nasional 2020 diisi dengan kegiatan diskusi online bertema menjadi guru hebat di masa pandemi.
Kemudian juga dimeriahkan dengan istigasah bersama Wali Kota Tangerang yang diisi dengan pemberian 1.000 paket bantuan untuk guru dan 1.000 paket untuk siswa yatim.
Menurut Jamaludin, pandemi Covid-19 berdampak luas mempengaruhi dunia pendidikan bukan saja terhadap kegiatan belajar mengajar secara online, tapi memiliki problematika tersendiri termasuk anggaran pendidikan.
“Untuk itu atas nama para guru Kota Tangerang saya menyampaikan terima kasih atas kebijakan Bapak Wali Kota Tangerang yang telah mengembalikan anggaran honor untuk guru ke angka semula,” ucapnya. (bpro)
Tinggalkan Balasan