Polres Metro Tangerang mengamankan puluhan remaja yang ikut-ikutan dalam aksi mahasiswa 11 April 2022. Polisi mendapat pengakuan mereka rata-rata dibayar dengan besaran puluhan ribu rupiah untuk ikut berdemonstrasi ke Jakarta.
Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin mengatakan, massa bayaran tersebut terbukti usai polisi mengecek isi ponsel milik puluhan orang yang diamankan.
Rata-rata dari mereka yang diamankan masih berstatus pelajar dan anak di bawah umur. Mereka berdomisili di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
“Diskusi di ponsel memang ada yang bahasa uang atau mengatakan akan menjamin diberikan uang. Kisaran puluhan ribu besaran kepada mereka,” kata Komarudin kepada bantenpro.id, Senin (11/04/2022).
Komarudin berujar, pihaknya tengah mendalami sosok penyandang dana yang membayar massa tersebut. Jika indikasi tersebut mengerucut ke satu nama, maka polisi bakal segera menindak.
“Sekiranya dari kelompok ini ini ada penyesuaian atau ajakan satu nama, maka akan kita dalami lebih lanjut,” kata Komarudin.
Saat ini, puluhan orang tersebut masih dilakukan pendataan oleh polisi. Paling banyak massa aksi yang diamankan berasal dari wilayah Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Tidak ditemukan senjata tajam ataupun senjata lainnya. Polisi hanya mengamankan sejumlah atribut seperti bendera merah putih.
“Nanti kita lihat, apakah kita panggil pihak sekolah atau keluarganya, tapi selesaikan dulu proses pemeriksaannya,” ujar Komarudin.
Polres Metro Tangerang Kota bakal terus melakukan penyisiran dan penyekatan di 8 titik akses menuju titik aksi hingga situasi di Jakarta kembali kondusif.
“Kita pastikan, kita akan antisipasi masa yang kembali dari Jakarta. Penyekatan di pos jaga akan kita ketatkan sampai Jakarta dinyatakan kembali kondusif,” jelas Komaruddin. (mst/bpro)