Menu

Mode Gelap

Daerah · 16 Mei 2022 19:11 WIB

Pedagang Mie Ayam Tewas Disambar Petir saat Main HP


 Pedagang Mie Ayam Tewas Disambar Petir saat Main HP Perbesar

Nahas menimpa Teguh (35), tadi sore. Pria pedagang mie ayam itu tewas setelah tersambar petir di kedainya yang terletak di depan Indomaret Taman Walet, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Seorang warga sekitar, Toni, menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, wilayah Pasar Kemis dan sekitarnya sedang diguyur hujan. Teguh sedang bermain ponsel alias handphone (HP).

Beberapa kali kilatan petir menghiasi langit Taman Walet. Hingga, satu di antaranya mengarah ke lokasi kedai mie ayam korban. Tak pelak, kilatan petir disertai guntur menyambar Teguh.

“Dia sedang main HP. Petir menyambar mengenai kakinya. Korban langsung terkapar seketika di lokasi,” kata Toni kepada bantenpro.id, Senin (16/05/2022).

Menurut Toni, korban sempat dibawa ke Klinik Dian Medika Taman Walet. Namun nyawanya tak berhasil diselamatkan. Jenazah korban kemudian dibawa ke daerah asalnya, yaitu Cilacap, Jawa Tengah.

Lantas, benarkah main HP saat kondisi hujan atau berpetir bisa membuat penggunanya tersambar?

Pengamat teknologi Lucky Sebastian menjelaskan, main HP saat hujan atau saat mendung disertai petir dapat tersambar hanya mitos belaka. Menurutnya, tidak ada penjelasan teknis yang bisa memastikan bahwa HP yang notabene menggunakan jaringan nirkabel bisa tersambar petir.

“Mitos. HP atau smartphone menggunakan jaringan nirkabel, wireless, secara teknis tidak mungkin menyebabkan pengguna bisa tersambar petir saat menggunakan di waktu hujan,” ujar Lucky dikutip JawaPos.com.

Dijelaskannya, petir terjadi karena awan yang sarat bermuatan listrik negatif, tertarik dengan listrik positif di bumi untuk segera menetralkan muatannya. Aliran listrik negatif dari awan ke bumi ini yang kita kenal sebagai petir. Karena ingin segera mencapai bumi, maka petir atau kilat ini akan tertarik untuk menyambar atau melewati benda-benda yang lebih tinggi dari permukaan bumi.

Baca Juga :  Perempuan Berdaster Ditemukan Tewas di Situ Cipondoh

“Kalau di kota berarti lewat gedung-gedung tinggi, atau kalau di lapangan akan lewat pohon, dan kalau di jalanan akan lewat tiang-tiang listrik atau telepon. Jadi yang paling mungkin tersambar adalah telepon dulu karena ada media sambarnya yakni tiang dan kabel,” terang Lucky.

Dia melanjutkan, sebelum era HP, telepon di rumah-rumah menggunakan sambungan kabel tembaga, yang tersambung dari tiang telepon di jalan dan masuk ke rumah-rumah. Saat petir menggelegar, kemungkinan menyambar tiang telepon yang lebih tinggi dari jalan.

Selain itu, ada juga kemungkinan beban listrik yang besar juga teraliri ke rumah dan merusak telepon berkabel di dalam rumah. Peluang tersambar petir saat main ponsel adalah kemungkinan yang kecil untuk bisa terjadi. Namun, petir bisa jadi menyambar orang yang menggunakan ponsel ketika berada di lapangan terbuka.

Petir tersebut bukan menyambar karena HP tapi karena orang tersebut berdiri sebagai objek paling tinggi di tempat petir menyambar.

“Kalau dilihat dari teknologinya, rasanya hampir nggak mungkin pakai HP terus tersambar petir. Paling mungkin adalah saat pakai HP sembari di-charge, dan saat hujan, petir menyambar tiang listrik dan kemudian (muatan listrik mengalir) masuk ke rumah-rumah dan menyambar HP yang lagi dicas sembari dipakai,” tegas Lucky.

Penggunaan ponsel dan telepon portable tanpa kabel di dalam ruangan selama badai petir, bisa benar-benar aman karena tidak ada kabel yang dapat dilalui oleh muatan listrik. Hal yang perlu diperhatikan saat bermain HP di dalam rumah saat hujan petir, adalah ketika ponsel terhubung dengan charger ke colokan listrik.

Baca Juga :  Sarapan di Pinggir Sungai, Pengidap Epilepsi Tewas Tercebur

Saat listrik menyambar tiang listrik, ada kemungkinan beban listrik bisa memenuhi jaringan listrik rumah dan turut merusak ponsel yang sedang diisi daya. Namun, kejadian ini jarang sekali terjadi, karena kebanyakan rumah-rumah yang cukup tinggi juga dilengkapi dengan penangkal petir, dan jaringan listrik di rumah yang baik senantiasa memiliki ground yang tersambung ke tanah untuk mengalirkan kelebihan muatan listrik. (bpro)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Dishub Kota Tangerang Akui Belum Maksimal Tegakkan Perwal Jam Operasi Truk Tanah

8 Maret 2024 - 21:25 WIB

Mahasiswa Demo Dishub Kota Tangerang soal Operasional Truk Tanah

8 Maret 2024 - 15:16 WIB

Acara Sosialisasi Undian Gratis Berhadiah Dinsos Dianggap Tak Ramah Difabel

7 Maret 2024 - 20:38 WIB

Panduan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Dana, Ini Aturan dan Syaratnya

7 Maret 2024 - 20:30 WIB

KPU Kota Tangerang Akhiri Drama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

7 Maret 2024 - 17:03 WIB

Samsat Kalong: Layanan Pajak Inovatif Selama Ramadan di Kota Tangerang

7 Maret 2024 - 15:53 WIB

Trending di Daerah