bantenpro.id – Polisi masih menyelidiki penyebab runtuhnya dahan pohon di Jalan M Yamin, Kota Tangerang, Jumat (03/06/2022) pekan lalu. Akibat kejadian itu, seorang pengendara tewas tertimpa.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Polisi Abdul Jana mengatakan, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab runtuhnya dahan pohon itu. Polisi baru memeriksa tiga saksi yang ada di lokasi kejadian.
“Untuk saksi yang sudah diperiksa ada tiga orang. Saksi yang diperiksa adalah saksi yang ada di tempat kejadian perkara,” kata Jana saat dikonfirmasi bantenpro.id.
Namun, Jana belum mengetahui hasil pemeriksaan terhadap tiga orang tersebut. “Saya cek dulu yah, belum dapat info,” ujarnya.
Dahan pohon yang tumbang di Jalan M Yamin itu menimpa pengendara motor bernama Farhan Haris. Malam itu, Farhan melintas di Jalan M Yamin menggunakan motor Yamaha Aerox B-6241-VVI dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Tugu Adipura. Pria yang juga seorang driver ojek online itu pun tewas usai tertimpa dahan pohon.
Peristiwa itu membuat khawatir pengguna jalan lainnya yang setiap hari melintas di Jalan M Yamin. Seorang driver ojek online, Muntoha, berharap pihak yang berwenang melakukan upaya antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya setiap hari lewat sini (Jalan M Yamin). Pohon dan dahannya besar-besar. Saya khawatir kejadian itu terulang menimpa pengendara lain kalau pemerintah tidak melakukan upaya pencegahan. Harus dilakukan antisipasi dengan mengutamakan keamanan pengguna jalan,” kata Muntoha.
Terkait insiden tewasnya Farhan, dia juga berharap polisi melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi untuk mengetahui prosedur operasi standar perawatan pohon yang dilakukan pemerintah daerah.
Dari situ, baru dapat diketahui apakah ada unsur kelalaian sehingga bisa menyebabkan hilangnya nyawa korban. Apalagi dahan pohon itu runtuh secara tiba-tiba saat cuaca sedang cerah. Tidak ada hujan. Tidak ada angin kencang.
Sementara ayah Farhan, Iwan Haris, juga tengah menunggu hasil penyelidikan polisi atas peristiwa yang merenggut nyawa putra sulungnya.
“Pak RW sama RT sudah melaporkan ke Polres pada waktu kejadian itu. Saya serahkan ke Polres, mereka nanti yang akan menindaklanjuti. Saya tunggu laporan dari polisi,” kata Iwan kepada bantenpro.id saat ditemui di kediamannya, Selasa (07/05/2022). (mst/bpro)