bantenpro.id – Apes dialami Sahrul (17) dan Fadli (15). Kedua pelajar SMA asal Kota Tangerang Selatan itu menjadi korban salah tangkap oleh warga Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang Kamis (23/09/2022). Keduanya dituduh terlibat tawuran.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciledug Inspektur Satu Ronald Sianipar mengatakan, Sahrul dan Fadli telah dikembalikan ke orang tuanya.
“Sudah kita kembalikan karena tidak ada keterlibatan mereka dalam aksi tawuran,” kata Ronald kepada bantenpro.id, Jumat (23/09/2022).
Kejadian salah tangkap oleh warga itu bermula saat dua kelompok pelajar berseragam terlibat tawuran di daerah Parung Serab sehari sebelumnya, pukul 22.30 WIB.
Dua kelompok pelajar bersenjata tajam itu pun menguasai Jalan Wiru yang dijadikan arena bentrok. Warga yang mengetahui akan terjadi tawuran langsung melerai. Aksi kejar-kejaran warga dengan pelaku tak terelakan. Warga berhasil menggapai sebuah tas milik salah satu pelaku tawuran. Di dalam tasnya berisi dua bilah celurit.
Sialnya, pada saat aksi kejar-kejaran terjadi, Sahrul dan Fadli yang hendak bermain futsal melintas di jalan tersebut. Warga mengira keduanya adalah pelaku tawuran dari salah satu kelompok tersebut.
Keduanya lantas diamankan oleh warga dan dibawa ke Polsek Ciledug. Kepada polisi, Sahrul dan Fadli mengaku bukan bagian dari dua kelompok yang terlibat tawuran itu.
“Jadi yang diamankan dua orang itu adalah anak yang mau main futsal. Karena mereka mau main futsal, mereka berpakaian sekolah, akhirnya mereka diamankan sama warga,” kata Ronald.
Ronald menegaskan, kedua korban salah tangkap itu tidak mendapati amukan massa.
Kini polisi tengah memburu pelajar yang terlibat aksi tawuran tersebut. Polisi menduga kedua kelompok pelajar itu berasal dari sekolah di wilayah Tangerang Selatan.
“Kita masih cari tahu kemana mereka lari tadi malam, masih kita dalami,” ujarnya. (mst/bpro)