bantenpro.id – Gagal lelang, tender ulang. Gagal lagi, tender ulang lagi. Bahkan ada tender yang akhirnya dibatalkan dan kemudian akan dilakukan penunjukan langsung. Pengadaan barang pun molor.
Itulah yang terjadi pada sejumlah pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022. Padahal, perhelatan bergengsi tingkat provinsi itu sudah di depan mata.
Pemerintah Kota Tangerang sebagai tuan rumah mengalokasikan anggaran hampir mencapai Rp45 miliar untuk Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang membeli peralatan dan perlengkapan porprov. Dari bola pingpong sampai ring tinju. Dari pesawat aerosport sampai motor balap 250 cc.
Molornya pembelian sejumlah peralatan dan perlengkapan porprov ini mendapat sorotan Komisi II DPRD Kota Tangerang. Komisi yang bermitra dengan Dispora itu mempertanyakan rencana kinerja dan optimalisasi anggaran yang dikelola Dispora.
“Sampai memasuki ke APBD 2022 Perubahan, penyerapan untuk anggaran peralatan dan perlengkapan itu belum ada, padahal porprov tinggal dua bulan lagi,” kata Anggota Komisi II Andri Septiawan Permana kepada bantenpro.id, Jumat (23/09/2022).
Menurut Andri, gagal lelang sejumlah paket pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk ajang porprov itu menjadi hambatan bagi Kota Tangerang sebagai tuan rumah.
Politikus PDIP ini menilai, belum optimalnya penyediaan peralatan dan perlengkapan itu merupakan ancaman bagi Kota Tangerang untuk menyanjung sebagai tuan rumah yang baik pada ajang porprov.
“Kalau terjadi gagal lelang, sekali, dua kali, yang terhambat kan akhirnya kita yang mau menyelenggarakan porprov juga. Semua hal yang di luar rencana kegiatan pasti ada membawa dampak negatif bagi persiapan porprov,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bantenpro.id dari sistem layanan pengadaan barang dan jasa elektronik (LPSE) Kota Tangerang, sejumlah pengadaan peralatan dan perlengkapan Porprov Banten 2022 dinyatakan batal lelang. Penyebabnya adalah tidak ada penyedia barang yang lulus.
Salah satunya adalah pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk olahraga permainan yang dialokasikan dengan anggaran Rp4,9 miliar. Pengadaan ini awalnya ditenderkan sejak Februari 2022 dan dijadwalkan April 2022 sudah mendapatkan penyedia terpilih.
Dispora akan memberikan waktu selama empat bulan atau 120 hari kepada perusahaan terpilih untuk menyediakan peralatan yang diminta. Tetapi ternyata lelang itu gagal karena tidak ada perusahaan yang lulus.
Pengadaan peralatan olahraga tersebut kemudian ditender ulang pada 1 Agustus 2022. Tetapi gagal lagi karena tidak ada perusahaan yang lulus. Akhirnya pada 13 September 2022 Dispora Kota Tangerang memutuskan untuk melakukan penunjukan langsung penyedia untuk pembelian peralatan olahraga ini.
Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang mengatakan, pihaknya masih berupaya menyediakan peralatan dan perlengakapan Porprov Banten dengan segera. Bahkan menurutnya sejumlah peralatan yang akan dibeli dari e-katalog telah mencapai 90 persen.
“Untuk yang lelang terus kita berkomitmen supaya pemenang lelangnya bisa menghadirkan perlengkapan porprov dengan segera, kita terus berikhtiar,” kata Kaonang.
Kaonang berharap, proses pengadaan peralatan dan perlengkapan itu tidak lagi menemukan kendala.
“Semoga tidak ada hal yang menghalangi sehingga prosesnya berjalan dengan baik,” ujarnya. (mst/bpro)