bantenpro.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta seluruh elemen masyarakat mewaspada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi tahun ini.
BNPB menyebut Kabupaten Bogor menjadi daerah yang memiliki risiko tertinggi terjadi banjir dan longsor.
“Kita punya 514 kabupaten kota, kalau kita runut historis kejadian bencana banjir dan tanah longsornya itu dari 514 itu yang paling tinggi adalah Kabupaten Bogor,” kata Abdul Muhari, Pj Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB memberikan penjelasan di channel YouTube BNPB, Selasa (18/10/2022).
Menurut dia, Kabupaten Bogor secara historis merupakan daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir dan tanah longsor disebabkan oleh kondisi medannya yang berbukit-bukit.
Melihat data 10 tahun terakhir, tingkat bencana tertinggi di Kabupaten Bogor biasanya dimulai pada Agustus dan puncaknya pada Oktober dan April.
Abdul juga berpesan bahwa tidak ada waktu dalam satu tahun untuk tidak waspada bencana hidrometeorologi.
“Kita harus menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan catatan seperti ini, ini data riil, data yang dilaporkan ke kita tidak ada waktu untuk 1 tahun itu setiap bulan untuk tidak waspada bencana hidrometeorologi basah,” ujarnya. (bpro)