Menu

Mode Gelap

Daerah · 26 Okt 2022 21:24 WIB

Rp4,17 Triliun untuk Regsosek, Data Asal-asalan Berpotensi Pemborosan


 Rp4,17 Triliun untuk Regsosek, Data Asal-asalan Berpotensi Pemborosan Perbesar

bantenpro.id – Sebanyak 3.156 petugas Badan Pusat Statistik (BPS) dikerahkan untuk melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Kota Tangerang.

Mereka akan datang menemui warga dari pintu ke pintu untuk melakukan pendataan. Tanpa terkecuali. Karenanya, jangan sampai Anda terlewat.

Petugas tersebut merupakan mitra BPS yang digaji oleh negara menggunakan APBN. Petugas Pendataan Lapangan (PPL) ini mendapat honor sebesar Rp4.052.000.

Pemerintah sendiri telah menganggarkan dana mencapai Rp4,17 triliun untuk kegiatan Regsosek 2022 ini di seluruh Indonesia.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menanggapi besarnya anggaran kegiatan Regsosek tersebut. Melalui sekretaris jenderalnya, Misbahul Hasan, Fitra menilai besarnya anggaran untuk kegiatan Regsosek berpotensi mengakibatkan pemborosan uang negara.

“Namun sebenarnya kan persoalannya bukan di hilir (honor PPL), tapi di hulu, soal koordinasi antarkementerian atau lembaga dan potensi pemborosan anggaran secara keseluruhan,” kata Misbah kepada bantenpro.id, Rabu (26/10/2022).

Menurut Misbah, petugas pendataan itu perlu diuji sebelum dipekerjakan agar menghasilkan data yang berkualitas. Tidak asal-asalan. Semua pihak harus mau berkaca dari pengalaman pendataan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebelumnya yang terjadi kekacauan data dan tidak sesuai by name, by address.

“Kalau rekrutmen PPL asal-asalan, training yang dilakukan terlalu singkat, terus spotchecknya juga tidak serius, saya khawatir data yang dihasilkan kurang berkualitas. Perlu diumumkan juga margin error dari metode yang digunakan,” kata dia.

Baca Juga :  Dugaan Petugas Sensus Mengarang Data, FITRA: Audit Menyeluruh Regsosek 2022

Sementara Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk berpartisipasi dalam menyukseskan pendataan Regsosek 2022 yang dilakukan oleh BPS.

Kegiatan yang berlangsung secara serentak mulai tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022 di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk menyediakan basis data seluruh penduduk yang terdiri dari profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan.

“Sebagai basis data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” kata Arief dalam keterangan pers usai menerima kunjungan petugas pendataan Regsosek di kediamannya, Selasa (18/10/2022).

Arief meminta agar masyarakat dapat menyambut baik kedatangan dari para petugas pendataan serta memberikan informasi terkait data yang dibutuhkan sesuai dengan kenyataan. (mst/bpro)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Dishub Kota Tangerang Akui Belum Maksimal Tegakkan Perwal Jam Operasi Truk Tanah

8 Maret 2024 - 21:25 WIB

Mahasiswa Demo Dishub Kota Tangerang soal Operasional Truk Tanah

8 Maret 2024 - 15:16 WIB

Acara Sosialisasi Undian Gratis Berhadiah Dinsos Dianggap Tak Ramah Difabel

7 Maret 2024 - 20:38 WIB

Panduan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Dana, Ini Aturan dan Syaratnya

7 Maret 2024 - 20:30 WIB

KPU Kota Tangerang Akhiri Drama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

7 Maret 2024 - 17:03 WIB

Samsat Kalong: Layanan Pajak Inovatif Selama Ramadan di Kota Tangerang

7 Maret 2024 - 15:53 WIB

Trending di Daerah