48 Relawan Dilatih Evakuasi Korban Tenggelam di Situ Bulakan

bantenpro.id

BANTENPRO.ID, TANGERANG – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran Periuk menggelar latihan evakuasi korban tenggelam dan banjir. Latihan yang digelar bersama gabungan organisasi masyarakat itu untuk mengasah keterampilan dalam menolong sesama saat ada bencana.

Latihan yang diikuti 48 relawan ini digelar di Situ Bulakan, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Jumat (18/12/2020). Gabungan ormas yang ikut latihan berasal dari Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana dan Oi Crisis Center.

Puluhan peserta itu diajari cara berenang yang efisien dalam upaya mengevakuasi korban tenggelam. Tidak hanya itu, mereka juga diajari cara mengoperasikan perahu karet dengan menggunakan mesin dan dengan cara mendayung. Selama berlatih, peserta terlihat tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Camat Periuk Maryono ikut menyaksikan latihan evakuasi korban banjir ini. Maryono mengatakan, selain sebagai persiapan menghadapi bencana banjir, latihan juga dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial tahun 2020.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang sudah menyelenggarakan kegiatan pelatihan penanganan bencana ini. Seperti yang kita ketahui Kecamatan Periuk merupakan wilayah rawan banjir. Oleh karena itu kita harus siap membantu masyarakat yang membutuhkan tenaga dan pikiran kita,” ujar Maryono di hadapan peserta.

Maryono mengatakan, selain pelatihan evakuasi bencana banjir, di Kecamatan Periuk juga sudah dilakukan beberapa upaya lain seperti normalisasi pengerukan lumpur di Kali Ledug, tepatnya di Jembatan Alamanda sampai Situ Bulakan.

“Di tahun 2020 ini kita sudah melakukan upaya seperti pengerjaan tanggul, penambahan mesin penyedot air, penambahan rumah pompa, penambahan drainase, dan normalisasi pengerukan lumpur yang sudah padat di Kali Ledug,” ujar Maryono.

Kepala UPT BPBD Damkar Periuk Syahrial menjelaskan selain pelatihan penanggulangan bencana kepada tenaga relawan, beberapa persiapan yang dilakukan untuk antisipasi menghadapi banjir tahun ini di antaranya juga dilakukan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur banjir oleh Dinas Pekerjaan Umum.

“Latihan ini juga bentuk kita mempersiapkan tenaga relawan dengan cara meningkatkan kapasitas kemampuannya untuk melindungi warga pada saat nanti diperlukan, seperti melakukan evakuasi warga korban banjir dengan menggunakan perahu dari titik lokasi ke pos pengungsian,” ujar Syahrial kepada bantenpro.id.

Dia menjelaskan, materi latihan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti bagaimana cara mengoperasikan perahu dengan mesin motor tempel dan penggerak manual dengan dayung.

Para peserta juga dilatih cara memindahkan warga dari lokasi banjir ke perahu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, baik saat di atas perahu maupun saat di pengungsian.

“Ini semua tetap menjadi perhatian kita agar protokol kesehatan tetap terjaga,” ujar Syahrial.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Periuk Rohmat mengatakan bukan hanya pelatihan penanggulangan bencana yang dilakukan dalam menghadapi bencana banjir. Tetapi juga membuka dapur umum di Perumahan Garden City.

Dapur umum ini dikelola oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan nantinya akan menjadi dapur untuk warga yang menjadi korban bencana banjir saat banjir melanda di wilayah Kecamatan Periuk.

“Dapur umum ini lokasinya di Garden City dan sudah dibuka sekarang. Yang mengelolanya dari PSM berjumlah 10 orang,” ujar Rohmat. (mst/bpro)




Tinggalkan Balasan