2 Tahun Tsunami Selat Sunda, BNPB Tanam 400 Pohon di Pandeglang

BANTENPRO.ID, PANDEGLANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menanam 400 bibit pohon butun untuk memperkuat barrier atau pembatas alami di pesisir Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang. Penanaman dilakukan tepat dua tahun pascatsunami di wilayah itu, Selasa (22/12/2020).

Pohon ini masih satu kerabat dengan mangrove. Dikutip bantenpro.id dari laman BNPB, hadir dalam penanaman tersebut Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan, Bupati Pandeglang Irna Narulita, dan Direktur Mitigasi Bencana BNPB Johny Sumbung.

Selain itu hadir juga pejabat Pangkalan Angkatan Laut Banten, pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, serta sejumlah pejabat lainnya di daerah Kabupaten Pandeglang.

Bupati Pandeglang Irna Narulita memberikan apresiasi atas kepedulian BNPB untuk Kabupaten Pandeglang.

Menurut Irna, kegiatan penanaman tersebut tak lepas dari apa yang menjadi arahan dari Kepala BNPB Doni Monardo untuk selalu menjaga alam sebagai bentuk simbiosis mutualisme antara alam dengan manusia. Sehingga dengan menjaga alam, maka alam pasti juga akan senantiasa menjaga manusia.

“Kami ingat sekali apa yang disampaikan oleh Bapak Kepala BNPB Doni Monardo, sehingga kita bisa menjaga alam. Kalau kita bisa menjaga alam, alam akan menjaga kita. Itu menjadi pegangan kami,” ungkap Irna dikutip dari laman BNPB.

Di sisi lain, Irna juga melihat bahwa bentuk implementasi penguatan sabuk pantai alami tersebut menjadi sangat penting mengingat wilayah Pandeglang, khususnya Tanjung Lesung pernah diterpa musibah berupa bencana tsunami yang diduga dipicu oleh longsoran tebing dan di bagian bawah laut Anak Gunung Krakatau pada 22 Desember 2018.

Menurut data BNPB, peristiwa yang kemudian disebut sebagai Tsunami Selat Sunda itu menelan korban hingga 426 jiwa dan 33 di antaranya adalah di Pandeglang.

“Dua tahun lalu, kejadian yang sangat memilukan tetapi banyak hikmah di balik itu. Betapa rasa syukur kita kehadirat Allah SWT untuk menjaga alam. Dan bagaimana membentengi seluruh pesisir pantai Banten Selatan, khususnya yang ada di Kabupaten Pandeglang dengan gerakan aksi,” kata Irna.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan juga mengatakan penanaman pohon untuk pondasi alami tersebut sebagai pengingat bahwa wilayah Indonesia dilalui lempeng aktif yang dapat memicu terjadinya gempa dan tsunami, tak terkecuali di bagian selatan Banten termasuk Kabupaten Pandeglang.

Oleh sebab itu, imbuhnya, dengan adanya pohon pesisir pantai sebagai benteng alami maka hal itu diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan maupun meminimalisir adanya korban jiwa apabila terjadi peristiwa tsunami. (bpro)

 

Sumber: BNPB