Tekanan Darah Naik, 4 Pejabat di Banten Tertunda Disuntik

bantenpro.id

BANTENPRO.ID, TANGERANG – Suntik vaksin anticovid-19 di Provinsi Banten telah dimulai hari ini, Kamis (14/01/2021). Para pimpinan dan pejabat daerah mengawali vaksinasi Covid-19. Sesuai rencana semula, vaksinasi dilangsungkan mulai pukul 09.20 WIB di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Kota Tangerang.

Dalam daftar undangan, ada 14 pejabat dan pimpinan daerah yang  disuntik perdana untuk Provinsi Banten ini. Dari 14 pejabat tersebut, empat di antaranya tertunda lantaran mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi saat akan disuntik.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah juga sempat tertunda lantaran hipertensi. Namun setelah tekanan darahnya stabil, Arief pun akhirnya disuntik.

Sedangkan empat pejabat yang ditunda vaksinasinya antara lain Wali Kota Serang Syafrudin, Kepala Polda Banten Inspektur Jenderal Rudy Heryanto Adinugroho, Komandan Korem 064/Maulana Brigadir Jenderal Gumuruh Winardjatmiko dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dana Sujaksani.

Sedangkan yang telah disuntik antara lain Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten Andra Soni, Sekretaris Daerah Banten Almuktabar, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Serang Tatu Chasanah, Bupati Lebak Iti Octavia, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kepala Kejati Banten, serta Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, empat pejabat yang tertunda melakukan vaksinasi dikarenakan mengalami hipertensi. Suntik vaksin Covid-19 untuk keempat pejabat tersebut tetap akan dilakukan di kemudian hari pada saat kondisi tekanan darahnya normal.

“Empat yang tertunda rata-rata dikarenakan hipertensi. Mudah-mudahan dalam waktu 3 hari ini ke depan bisa dilakukan vaksinisasi. Tetap kami pantau kalau memang kondisinya sudah normal, langsung dilakukan vaksinasi,” ujarnya.

Pelaksanakan vaksinasi terhadap pejabat daerah ini melibatkan Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komda KIPI), dokter umum, satu orang vaksinator, dan ditambah lagi perawat yang ikut terlibat.

Suntik vaksin untuk pejabat ini akan dilakukan sebanyak dua kali. Pertama hari ini, kemudian penyuntikan yang kedua dilakukan pada 28 Februari mendatang. (mst/bpro)




Tinggalkan Balasan