BANTENPRO.ID, TANGERANG – Dalam beberapa hari terakhir, banyak gempa bumi mengguncang Indonesia. Bahkan di Sulawesi Barat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo (M), terjadi pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021 sekitar pukul 01.28 wib, menjadi sorotan media asing.
Di Banten pada Sabtu, 16 Januari 2021 terjadi dua kali gempa bumi. Pertama di Bayah, Kabupaten Lebak, berkekuatan 3,6 M pukul 00.47 WIB.
Kemudian gempa kedua kalinya terjadi di Kota Cilegon, dengan kekuatan 2,5M yang terjadi pukul 05.04 WIB di kedalaman 54 kilometer.
Pada minggu ke-2 bulan Januari 2021 ini saja, Banten dan sekitarnya sudah diguncang 21 kali gempa bumi.
“Selama minggu ke-2 Januari telah terjadi gempa bumi di wilayah Banten dan sekitarnya sebanyak 21 kejadian,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Klas I Tangerang, Suwardi, melalui rilis resminya, Sabtu (16/01/2021).
Berdasarkan data dari Suwardi, kekuatan gempa kurang dari 3M terjadi 10 kali, kemudian lindu berkekuatan antara 3M hingga 5M berjumlah 11 kali terjadi di Banten.
“Tidak ada gempa bumi berkekuatan lebih dari 5M. Dari 21 kejadian tersebut, tidak ada gempa bumi signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan peta aktivitas gempa bumi atau seismisitis sepanjang tahun 2020, BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang mencatat klaster kegempaan paling aktif berada di zona A, yang meliputi terusan sesar semangko dan patahan Ujung Kulon.
Selanjutnya, zona B, yakni patahan Cimandiri dan patahan Pelabuhan Ratu. Terakhir, ada di zona megathrust.
BMKG juga menyatakan wilayah pesisir Banten memiliki potensi terdampak tsunami yang dibangkitkan dari faktor tektonik dan non tektonik (erupsi vulkanik dan longsoran di laut.
(bpro)
Sumber: liputan6.com
Tinggalkan Balasan