bantenpro.id, Tangerang – Si jago merah mengamuk di Kota Tangerang. Hanya dalam sehari, terjadi tiga kali kebakaran.
Kebakaran pertama terjadi di rumah warga RT 01 RW 01, Jalan Merdeka, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Minggu (24/01/2021) . Penyebabnya diduga karena obat nyamuk bakar.
Kebakaran diketahui pertama kali oleh pemilik rumah, Alen. Api diketahui telah membakar kamar tidur dan seluruh barang-barang di dalamnya. Khawatir merembet ke rumah lainnya, warga setempat melaporkan peristiwa kebakaran itu ke petugas pemadam.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) yang menerima laporan sekitar pukul 05.40 WIB langsung meluncur ke lokasi. Nahas, api berkobar saat seorang balita anak pemilik rumah masih tertidur di kamar.
Balita bernama Faresha itu tak berhasil diselamatkan. Saat api berhasil dipadamkan, bocah berusia 3 tahun itu sudah meninggal dunia. Sementara, seorang penghuni rumah lainnya mengalami luka-luka.
Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di sebuah kafe yang berlokasi di Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah. Peristiwa ini dilaporkan oleh seorang petugas SPBU dekat lokasi kejadian sekitar pukul 14.58 WIB.
Kepada petugas damkar, pemilik kafe, Solihin, mengaku api muncul dari kebocoran gas elpiji di dalam kafe. Beruntung api tidak sampai merembet ke bangunan di sebelahnya. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa ini. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 15.30 WIB.
Tiga jam kemudian, kebakaran melahap lapak penyulingan thinner di Jalan Bayur Masjid Pintu Seribu, Kecamatan Periuk. Kebakaran diduga bersumber dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik.
Informasi yang diterima bantenpro.id, petugas damkar menerima laporan kebakaran di lapak penyulingan thinner ini sekitar pukul 19.50 WIB. Sebanyak 30 personel dengan tujuh unit mobil pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Periuk dikerahkan untuk memadamkan api.
Bahan thinner yang mudah terbakar membuat kobaran api cepat membesar. Petugas membutuhkan waktu hampir satu jam untuk memadamkan api.
“Luas area yang terbakar sekitar 500 meter persegi. Dugaan sementara penyebabnya dari korsleting listrik, tidak ada korban jiwa dan kerugian masih dihitung oleh pemilik lapak,” kata Kamaludin Azizi, seorang perwira damkar BPBD Kota Tangerang. (mst/bpro)
Tinggalkan Balasan