Kasus Covid-19 Tembus Satu Juta, Kota Serang Jadi Zona Merah

bantenpro.id

bantenpro.id, Serang – Jumlah kumulatif penderita Covid-19 di Indonesia menembus angka satu juta Selasa (26/01/2021). Sementara, untuk pertama kalinya Kota Serang berada dalam zona merah Covid-19.

Zona merah Kota Serang terjadi setelah adanya penambahan kasus positif di Banten dalam sehari kemarin sebanyak 525 kasus. Dengan penambahan ini, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Banten menjadi 25.880 kasus pada Senin (25/01/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti memaparkan bahwa rekor kasus positif Covid-19 di Kota Serang disumbang oleh klaster keluarga. Pengetahuan warga tentang virus tidak diimbangi dengan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Didominasi oleh klaster keluarga. (Ada) peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 namun tidak diimbangi dengan kesadaran prokes dalam aktivitasnya,” kata Ati kepada wartawan melalui aplikasi pesan WhatsApp seperti dikutip bantenpro.id dari detikcom, Selasa (26/01/2021).

Ati membeberkan data bahwa zona merah juga mengalami pergeseran. Jika sebelumnya langganan zona bahaya ada di Kabupaten Serang, saat ini beralih ke Kota Serang sebagai pusat ibu kota. Sementara total yang masih di zona bahaya adalah Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang dan Kota Serang dan Cilegon.

Penambahan jumlah pasien terbanyak dari 525 kasus di atas adalah dari Kota Tangsel sebanyak 290 kasus. Kemudian Kota Tangerang 64 kasus, Cilegon 52 kasus, Kabupaten Tangerang 49 kasus, Lebak 34 kasus, Serang 25 kasus dan Kota Serang 11 kasus.

Akibat rekor penambahan positif ini, akumulasi positif di Banten sudah mencapai 25.880 kasus. Untuk pasien dalam perawatan ada 3.928 orang sedangkan yang sembuh 21.303.

Sementara di Jakarta, Presiden Joko Widodo memimpin rapat internal membahas penanggulangan Covid-19 di Istana Merdeka, Selasa (26/1/2021). Hadir dalam rapat tertutup yang diselenggarakan sekitar pukul 16.00 hingga pukul 17.00 itu, antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menunjukkan penambahan 13.094 kasus pada hari kemarin sehingga kini ada total 1.021.350 kasus yang terhitung sejak pandemi melanda pada Maret 2020.

Melansir Kompas, dengan angka menembus satu juta kasus Covid-19 dan tak sedikit di antaranya yang meninggal, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seusai rapat, menyatakan saat ini adalah saat untuk berduka.

Mengurangi laju penularan, Budi melanjutkan, harus dilakukan dalam mengatasi semakin menanjaknya kurva jumlah kasus di Indonesia. Sebab, hanya dengan ini, fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia tidak terlampau terbebani. Waktu merespons virus ini pun menjadi lebih longgar sembari secara gradual terus mengurangi penularan sampai menghilangkan virus SARS-CoV-2 ini.

Budi Gunadi menegaskan, pemerintah tak bisa bekerja sendiri dalam mengurangi laju penularan. Masyarakat bersama pemerintah perlu saling membantu.

Untuk itu, ada dua hal yang harus dilakukan bersama-sama. Pertama, disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Ini sangat susah dan tidak bisa dilakukan seorang diri, (atau) oleh pemerintah, tanpa bersama-sama rakyat seluruh komponen bangsa membangun gerakan disiplin ini,” kata Budi.

Hal kedua adalah pentingnya melakukan pengetesan, pelacakan, dan isolasi mandiri untuk mereka yang terinfeksi Covid-19.

”Ini tanggung jawab Kementerian Kesehatan untuk memastikan program testing bagi rakyat yang diduga terkena agar kita bisa mengidentifikasi dan mengurangi laju penularan, juga pelacakan kontak erat dari yang sudah positif dan menyiapkan tempat isolasi yang nyaman sehingga mereka bisa sembuh tanpa menulari teman-teman yang lain. Di sini kami bekerja sangat keras sehingga program 3T bisa dieksekusi dengan baik,” kata Budi.

Ia yakin masyarakat Indonesia memiliki modal sosial besar dan mampu bersama-sama menjaga protokol kesehatan. Dengan demikian, harapannya, pengorbanan lebih dari 600.000 tenaga kesehatan yang meninggal saat menangani pasien Covid-19 tak sia-sia.

Sebagai bagian upaya menekan penularan Covid-19, pemerintah telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11 Januari sampai 25 Januari di 73 kabupaten/kota di Jawa dan Bali.

PPKM lantas diperpanjang  hingga 8 Februari seperti disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, Kamis (21/01/2021). (bpro)

Sumber: detikcom, Kompas.id




Tinggalkan Balasan