bantenpro.id, Tangerang – Gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Tangerang bergerak cepat merespons instruksi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Mereka melakukan berbagai persiapan pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala lokal tingkat RW (PSBL-RW) dan check point pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Deni Koswara menjelaskan pelaksanaan PSBL-RW dan check point PPKM akan langsung dilaksanakan besok, Sabtu (06/02/2021).
Malam ini, BPBD bekerja bersama Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja melakukan langkah persiapan agar saat dilaksanakan check point mulai Sabtu berjalan maksimal.
“Pemerintah Kota Tangerang juga akan melibatkan tentara dan polisi dalam kegiatan ini,” kata Deni Koswara kepada bantenpro.id, Jumat (05/02/2021).
Deni mengatakan, di beberapa daerah boleh jadi ada yang berasumsi dan menilai PPKM tidak efektif menekan laju peningkatan Covid-19. Tetapi bagi pihaknya di Kota Tangerang, dia merasa PPKM berhasil menekan angka warga kota yang terpapar.
“Terbukti Kota Tangerang sempat beberapa kali berhasil angka peningkatan Covid-19 sempat melandai. Tapi memang tetap dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk mempertahankan keberhasilan PPKM itu,” kata Deni.
Menurutnya, tidak mungkin pemerintah daerah mempertahankan keberhasilan menekan angka kasus terpapar Covid-19 tanpa peran warga Kota Tangerang.
“Titik check point PPKM yang akan digelar mulai Sabtu besok berada di Jalan Gatot Subroto Jatiuwung, Jalan Daan Mogot Batuceper dan Jalan MH Thamrin Kebon Nanas Cikokol,” jelasnya.
Deni menambahkan, tidak hanya check point PPKM di perbatasan kota yang akan digelar mulai besok. Di lingkungan terkecil pun akan dilakukan PSBL di sudut-sudut kota sampai ke tingkat RW.
“Akan dilakukan razia protokol kesehatan. Pokoknya keberhasilan melandaikan angka peningkatan Covid-19 harus didapatkan kembali, dan harus bisa dipertahankan oleh seluruh lapisan warga Kota Tangerang,” katanya.
Deni berharap dan mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan 3M. Dan yang lebih penting, katanya, warga tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
“Kumpul bersama keluarga di rumah itu jauh lebih baik,” ujar Deni. (mst/bpro)