bantenpro.id, Tangerang – Banjir yang merendam tiga kawasan perumahan di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sejak Sabtu (20/02/2021) dini hari, berangsur-angsur mulai surut. Meski demikian, belasan ribu jiwa warga perumahan tersebut masih bertahan di tempat-tempat pengungsian.
“Iya memang ada sedikit penurunan tinggi muka air walaupun tidak signifikan, misalnya di Situ Bulakan jika dibanding tadi malam,” kata Syahrial, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Damkar Periuk Kota Tangerang kepada bantenpro.id, Senin (22/02/2021).
Syahrial mencontohkan seperti di tanggul di Perumahan Total Persada, tinggi muka air terlihat saat ini berada pada posisi 40 sentimeter di bawah tanggul. Sebelumnya pada Sabtu, tinggi muka air berada di posisi 20 sentimeter di bawah tanggul.
Menurut Syahrial, pihaknya secepatnya akan mengalihkan fokus perhatian untuk membantu penanganan warga di tempat pengungsian. Total ada sekitar 8.500 jiwa di Kecamatan Periuk yang terdampak banjir dan mengungsi.
Pun dengan perahu akan tetap disiagakan untuk transportasi distribusi logistik baik makanan dan obat-obatan ke semua titik pengungsian.
Bantuan logistik untuk korban banjir di Kecamatan Periuk ini terus berdatangan. Salah satunya dikirim oleh Anggota DPRD Kota Tangerang Sumarti.
“Tadi kita membagikan bantuan di 5 titik, pertama kita lakukan di RW 13, RW 10 RW 05 Kelurahan Gebang Raya, lalu di Kelurahan Periuk yaitu di Mutiara Peluit RW 13 dan 08, dan terakhir di dapur umum Kecamatan Periuk,” kata Sumarti.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDIP ini mengatakan, bantuan logistik yang dikirim itu berupa 100 dus mi instan dan telur 50 kilogram serta beras.
“Ini merupakan bantuan tahap pertama dan akan berlanjut sepanjang banjirnya masih belum selesai, masih kita pantau untuk melihat kondisinya, apa yang benar-benar dibutuhkan, termasuk bantuan kesehatan,” katanya.
Menurut keterangan Sumarti, bantuan untuk korban banjir ini berasal dari gotong-royong sesama anggota DPRD di semua daerah pemilihan.
“Sementara untuk jenis bantuan dan di titik mana yang membutuhkan, informasinya akan kami serap dari camat dan lurah serta saya minta distribusi ini mendapat pengawalan dari UPT Damkar,” katanya.
Sumarti mengimbau agar warga yang terdampak banjir untuk tetap bersabar menghadapi musibah ini. Sumarti meyakinkan kepada warga akan ada petugas yang selalu membantu di tempat pengungsian
“Mengingat saat ini kita juga masih dalam situasi pandemi Covid-19, kepada warga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan di tempat pengungsian,” pesan Sumarti. (mst/bpro)
Tinggalkan Balasan