Menu

Mode Gelap

Daerah · 10 Mar 2021 06:50 WIB

Benyamin Diajak Atasi Sampah di Tangsel Secara Mandiri


 Benyamin Diajak Atasi Sampah di Tangsel Secara Mandiri Perbesar

bantenpro.id, Tangerang – Rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuang sampah dari wilayahnya ke Kota Serang belum final. Pembahasan mematangkan rencana tersebut masih terus dilakukan bersama Pemerintah Kota Serang.

Namun, Pemkot Tangsel telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp21,7 miliar untuk Pemkot Serang dalam kerjasama ini. Dana tersebut digunakan untuk membantu sistem pengolahan sampah di Kota Serang serta menyiapkan infrastruktur pendukung pembuangan sampah.

“Alhamdullilah DPRD Kota Tangsel sudah memberikan persetujuan memberikan bantuan khusus Rp21,7 miliar,” kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wismansyah seperti diberitakan SINDOnews, Selasa (09/03/2021).

Menurut Wismansyah, rencana kerjasama pembuangan sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang, rencananya akan dilakukan selama tiga tahun. Dalam sehari, Pemkot Tangsel akan membuang sampah ke Kota Serang sebanyak 400 ton. Setiap tonnya, dikenakan retribusi Rp175 ribu.

“Jadi, setiap hari nanti kita buang 400 ton. Itu volume sampah yang masuk ke TPA Cipeucang. Yang jelas, kita usahakan sampah yang kita kelola sekarang itu yang kita buang ke Kota Serang,” ujarnya.

Di tengah berjalannya mematangkan rencana kerjasama ini, kelompok mengatasnamakan Komunitas Peduli Sampah Tangerang Raya datang ke Balai Kota Tangsel, Selasa (09/03/2021) siang. Mereka datang menawarkan solusi penanganan sampah secara mandiri tanpa harus melibatkan pemerintah daerah lain.

Solusi penanganan sampah itu dituangkan dalam beberapa lembar surat yang ditujukan kepada Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.

Baca Juga :  Cocok Nilai Appraisal Tanah, 2 Warga TPA Rawakucing Setuju

Dalam suratnya, Komunitas Peduli Sampah Tangerang Raya menyebutkan solusi yang ditawarkan adalah berdasarkan pengalaman yang pernah diterapkan pada salah satu tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Komunitas ini menyebut inovasi yang pernah diterapkan berhasil mengubah TPA sampah menjadi taman bermain, taman edukasi serta destinasi wisata alternatif namun tetap dapat menampung sampah.

Juru Bicara Komunitas Peduli Sampah Tangerang Raya Firmansyah mengatakan, pihaknya yakin solusi yang ditawarkan ini dapat menangani persoalan sampah di Kota Tangsel.

“Kami mencoba menyampaikan satu gagasan ke Pemkot Tangsel sekaligus mengingatkan bahwa TPA Cipeucang dapat diselamatkan dan dapat direvitalisasi,” kata Firmansyah kepada bantenpro.id, Selasa (09/03/2021).

Menurut Firmansyah, revitalisasi perlu dilakukan guna memperpanjang usia pemanfaatan lahan TPA Cipeucang. Sehingga TPA dapat menampung sampah dan mengelolanya dengan tepat.

“Minimal tiga tahun ke depan bisa dimanfaatkan. Bagaimana strategi-strateginya, sudah dipaparkan dalam surat yang kami kirim. Pada prinsipnya tim kami siap mempresentasikan, kami yakin karena tim kami punya pengalaman dan sudah ada bukti hasilnya,” kata Firmansyah.

Menurut Firmansyah, pihaknya menilai penanganan sampah dengan membuangnya ke kota lain adalah kebijakan yang kurang tepat. Dari tata kelola pemerintahan daerah, menurut komunitas ini, juga kurang pas.

“Kota Tangsel akan terbebani biaya tambahan karena ada cost yang harus dikeluarkan, seperti pengambilan sampah dari warga ke TPA Cipeucang, kemudian pengiriman kontainer sampah dari TPA Cipeucang ke Kota Serang,” ujarnya.

Baca Juga :  Sampah Tangsel Bakal Dibuang ke Serang, Setahun Bayar Rp48 Miliar

Ketika rencana pola kerjasama antara Pemkot Tangsel dan Pemkot Serang buntu, komunitas ini berpendapat paling tidak Pemkot Tangsel punya alternatif solusi lain. Firmansyah berujar sudah semestinya Pemkot Tangsel memiliki inovasi dengan kondisi sempitnya TPA Cipeucang namun dapat dilipatgandakan daya tampungnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan.

“Mungkin banyak sudah terobosan-terobosan yang ditawarkan ke Pemkot Tangsel, tapi belum terakomodir. Nah kami di sini, tidak bermaksud mengajukan anggaran, kami hanya ingin berbagi pengalaman dan melakukan pendampingan dalam penerapannya di TPA Cipeucang,” ujar Firmansyah. (mst/bpro)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Dishub Kota Tangerang Akui Belum Maksimal Tegakkan Perwal Jam Operasi Truk Tanah

8 Maret 2024 - 21:25 WIB

Mahasiswa Demo Dishub Kota Tangerang soal Operasional Truk Tanah

8 Maret 2024 - 15:16 WIB

Acara Sosialisasi Undian Gratis Berhadiah Dinsos Dianggap Tak Ramah Difabel

7 Maret 2024 - 20:38 WIB

Panduan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Dana, Ini Aturan dan Syaratnya

7 Maret 2024 - 20:30 WIB

KPU Kota Tangerang Akhiri Drama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

7 Maret 2024 - 17:03 WIB

Samsat Kalong: Layanan Pajak Inovatif Selama Ramadan di Kota Tangerang

7 Maret 2024 - 15:53 WIB

Trending di Daerah