bantenpro.id, Tangerang – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap warga Perumahan Islamic Village di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, atas dugaan terlibat jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Polisi menyebut, warga berinisial AM itu bertugas sebagai pencari dana.
Penangkapan AM dilakukan tim Pasukan Burung Hantu itu pada Rabu (24/03/2021) pukul 07.45 WIB. Selain AM, tim Densus 88 juga mengamankan istri AM.
“AM ini bertugas sebagai pencari dana atau dikenal di JI sebagai istishod, yang bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada seluruh anggota JI,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Mabes Polri, seperti diberitakan detikcom, Rabu (24/03/2021).
Rusdi mengatakan AM bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada semua anggota JI. Dengan harapan, usaha para anggota semakin berkembang sehingga dana yang masuk ke organisasi teroris itu.
“Ketika diberikan pelatihan-pelatihan, usaha-usaha yang dilakukan oleh anggota JI ini bisa berkembang. Diharapkan ketika usaha dari para anggota JI ini berkembang tentunya akan memberi nilai lebih infak yang semakin besar yang masuk di dalam keuangan organisasi JI,” terang Rusdi.
“Dan tentunya ketika keuangan semakin besar ini, jadi bagian bagaimana JI bisa menjaga dan mempertahankan eksistensi organisasi,” imbuhnya.
Penangkapan AM dan istrinya itu juga mendapat pengamanan dari anggota Polsek Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. Kepala Polsek Kelapa Dua Ajun Komisaris Muharam Wibisana mengatakan berdasarkan informasi warga setempat, pasangan suami istri tersebut menetap di Perumahan Islamic Village sudah cukup lama.
“Tadi pagi kami diperintahkan untuk melakukan pengamanan di lokasi. Penanganan (terduga teroris) itu ditangani langsung oleh Mabes Polri sehingga hal-hal lain kami tidak bisa menjelaskan. Karena memang tugas kami sebagai satuan wilayah, tugas kami memback up,” ujarnya kepada bantenpro.id, Rabu (24/03/2021).
Sementara, akses menuju rumah AM kini mendapat penjagaan ketat dari sekuriti setempat. Awak media tak diizinkan masuk ke lokasi perumahan. Menurut keterangan seorang sekuriti, Rojib, jarak lokasi rumah AM dari pos sekuriti sekitar 500 meter. (mst/bpro)