Menu

Mode Gelap

Daerah · 8 Apr 2021 07:46 WIB

Asinkron Data Dituding Jadi Penyebab Tangsel Satu-Satunya Zona Merah


 Asinkron Data Dituding Jadi Penyebab Tangsel Satu-Satunya Zona Merah Perbesar

bantenpro.id, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) buka suara menyusul kotanya disebut sebagai satu-satunya zona merah Covid-19 di Pulau Jawa. Asinkron data dituding menjadi penyebabnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel dr Alin menjelaskan penetapan Kota Tangsel sebagai zona merah disebabkan oleh meningkatnya data kasus positif yang signifikan. Namun, ia mengatakan data tersebut berasal dari data lama yang berproses sinkronisasi.

“Hal tersebut yang membuat data di dalam aplikasi NAR (New All Record) dalam minggu ini naik secara signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya,” ujarnya dikutip bantenpro.id dari detikcom, Kamis (08/04/2021).

Alin menambahkan selama ini memang ada perbedaan data antara data pusat dan daerah, yakni data di daerah lebih banyak dibandingkan data di pusat. Ia juga menyampaikan selama ini data yang dilaporkan oleh daerah belum terinput seluruhnya di pusat. Oleh karena itu, sejak Selasa kemarin, pemerintah pusat telah melakukan sinkronisasi antara data pusat dan data daerah.

Di samping itu, ia juga menyebut Dinas Kesehatan Kota Tangsel akan segera melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat, terutama dengan Kementerian Kesehatan melalui NAR. Pasalnya, saat melakukan sinkronisasi, ditemukan ada banyak data delay yang baru terlaporkan dan masuk setelah terverifikasi.

“Data yang terlaporkan diikuti dengan data kesembuhan,” katanya.

Melalui upaya ini, ia meminta agar masyarakat tidak khawatir dengan status zona merah saat ini. Mengingat hal ini bukan disebabkan karena lonjakan jumlah kasus pada minggu ini, melainkan adanya data lama yang baru terinput.

Baca Juga :  Pemkot Tangerang Izinkan Bioskop Buka Mulai Minggu Depan

Ia juga menyampaikan Dinas Kesehatan Kota Tangsel saat ini juga melakukan upaya persuasif untuk memastikan jumlah penularan Covid-19 berada di bawah kendali dan mencegah kekhawatiran timbul di masyarakat.

Di samping itu, pihaknya juga terus mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mentaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan. (bpro)

Sumber: detikcom

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Dishub Kota Tangerang Akui Belum Maksimal Tegakkan Perwal Jam Operasi Truk Tanah

8 Maret 2024 - 21:25 WIB

Mahasiswa Demo Dishub Kota Tangerang soal Operasional Truk Tanah

8 Maret 2024 - 15:16 WIB

Acara Sosialisasi Undian Gratis Berhadiah Dinsos Dianggap Tak Ramah Difabel

7 Maret 2024 - 20:38 WIB

Panduan Undian Berhadiah dan Pengumpulan Dana, Ini Aturan dan Syaratnya

7 Maret 2024 - 20:30 WIB

KPU Kota Tangerang Akhiri Drama Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

7 Maret 2024 - 17:03 WIB

Samsat Kalong: Layanan Pajak Inovatif Selama Ramadan di Kota Tangerang

7 Maret 2024 - 15:53 WIB

Trending di Daerah