bantenpro.id, Tangerang – Ini peringatan bagi Anda dalam memilih takjil berbuka puasa. Sebanyak 21 sampel makanan takjil di Kota Tangerang mengandung bahan kimia dan bakteri berbahaya. Hasil tersebut dari tes makanan jenis tahu hingga kikil dari 410 sampel.
“Untuk jenis sampel yang ditemukan adanya kandungan berbahaya, didominasi jenis takjil berbagai tahu. Selain itu, juga ditemukan pada kikil, somay, ceker, seblak, krupuk pasir, pacar cina, arum manis hingga lumpia,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang Harmayani, dikutip bantenpro.id dari Antara, Sabtu (01/05/2021).
Selanjutnya, terhadap 21 sampel tersebut akan didalami kandungan kimia dan bakterinya di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Tangerang. Dinkes pun akan melakukan tindak lanjut persuasif berupa pembinaan dan edukasi kepada para pedagang yang bersangkutan.
“Pada pembinaan atau proses edukasi, Dinkes akan memberitahu bahaya terparah akan kandungan kimia yang mereka pakai. Selain itu, Dinkes juga akan memberikan pemaparan jenis-jenis bahan pengganti yang aman atau layak untuk dimakan konsumen,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan pengecekan kualitas makanan dan minuman ini di 13 Kecamatan secara serentak. Sekitar 401 sampel yang dijual di berbagai pusat keramaian penjual takjil dilakukan screening cepat untuk diketahui ada tidaknya kandungan kimia dan bakteri berbahaya. (bpro)
Sumber: Antara