bantenpro.id, Tangerang – Petugas pemadam kebakaran dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Periuk bukan hanya jago dalam memadamkan api kebakaran. Tetapi memiliki keahlian yang cukup unik yaitu mampu menangkap ular. Bahkan ada yang jago menangkap ular dengan tangan kosong.
Seperti terjadi pada Sabtu (08/05/2021) di sebuah gudang milik PT Senatra Pendawatama di Jalan Manis Kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Tiga orang petugas damkar UPT BPBD Periuk menangkap seekor ular phyton yang bersembunyi di plafon gudang.
Ular sepanjang tujuh meter dengan bobot 40 kilogram itu dilihat pertama kali oleh seorang warga yang tinggal bersebelahan dengan gudang pabrik. Warga tersebut kemudian memberitahu ke sekuriti.
“Awalnya warga yang tinggal berdampingan melihat ada kepala ular nongol di atas gudang pabrik, lalu dia melapor ke sekuriti yang kemudian melaporkan ke kami,” ujar Komandan Regu UPT BPBD Periuk Selamet, yang ikut menangkap ular tersebut, kepada bantenpro.id.
Selamet menjelaskan ada kemungkinan gudang tersebut jarang dijamah oleh aktivitas manusia sehingga menjadi tempat bersinggah hewan-hewan liar yang membahayakan.
“Mungkin ruangan itu jarang dimasuki oleh manusia sehingga menjadi bersarangnya hewan liar,” jelasnya.
Sementara, perwira damkar lainnya, Edhy, menjelaskan proses penangkapan ular tersebut tidak mudah karena ular berada di atas plafon gudang. Petugas harus membuka bagian bawah plafon untuk mengetahui posisi ular. Setelah ditemukan, ekor ular pun ditarik jatuh ke bawah. Petugas kemudian menangkap kepala, badan dan ekor ular tersebut, dengan tangan kosong.
“Tiga anggota ikut serta dalam proses evakuasi ular tersebut dan saat proses evakuasi, kami tidak menggunakan alat bantu apapun,” ujarnya.
Penangkapan ular dengan tangan kosong ini membuat heboh warga yang menyaksikan proses evakuasi. Pantauan bantenpro.id di lokasi, sejumlah warga beramai-ramai mendatangi lokasi penangkapan ular. Mereka ingin melihat lebih dekat proses evakuasi.
Namun, petugas kemudian mengimbau warga untuk menjaga jarak agar tidak terlalu dekat melihat ular tersebut karena membahayakan. Imbauan itu sekaligus juga untuk mematuhi protokol kesehatan. (mst/bpro)