bantenpro.id, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kota ini. Pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan tersebut akan berlangsung mulai besok, Selasa (25/05/ 2021).
Vaksin yang diberikan kepada pelaku UMKM adalah vaksin Sinovac.
Di Kecamatan Periuk, pelaksanaan vaksinasi dilangsungkan di enam lokasi sekolah dasar (SD) di kecamatan tersebut.
Camat Periuk Maryono Hasan mengatakan, pembagian lokasi vaksinasi ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan saat dilakukan proses vaksinasi.
“Anggota pemadam kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Periuk akan dikerahkan untuk mengantisipasi kerumunan peserta yang diperkirakan mencapai seribuan,” kata Maryono kepada bantenpro.id, Senin (24/05/2021).
Maryono menjelaskan, pelaku UMKM peserta vaksinasi berasal dari lima kelurahan secara terjadwal. Masing-masing kelurahan ada sekitar 200 pelaku UMKM.
Selain menggelar vaksinasi Sinovac, Pemerintah Kota Tangerang juga melakukan tracing Covid-19 dengan mengadakan tes GeNose secara acak. Di Kecamatan Periuk, tes GeNose digelar di Pasar Laris Taman Cibodas.
Target tes GeNose adalah para pedagang dan pengunjung pasar. Tujuan tes GeNose adalah untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 pascalebaran. Hal ini untuk mengantisipasi timbulnya klaster baru Covid-19.
Untuk mematangkan persiapan vaksinasi maupun tes GeNose, telah dilakukan sterilisasi dan disinfeksi di lokasi vaksinasi dan di Pasar Laris. Disinfeksi dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Periuk.
Maryono mengatakan, sterilisasi di titik posko vaksin Sinovac dan tes GeNose adalah rangkaian memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pascalebaran.
“Harapan kami baik kelompok UMKM yang akan mengikuti vaksin Sinovac maupun tes GeNose tidak ragu untuk mendatangi pos layanan yang sudah disediakan, sebab persiapan pelaksanaannya kami pastikan secara paripurna,” kata Maryono.
Dia menambahkan, target untuk tes GeNose adalah sebanyak 200 peserta yang diambil secara acak dari lokasi pasar. Sementara untuk kelompok UMKM di gedung SD ditargetkan sebanyak 2.000 peserta.
“Jika perlu lebih dari itu, namun tergantung ketersediaan vaksinnya,” tandas Maryono. (mst/bpro)