bantenpro.id, Tangerang – Kebakaran terjadi di Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Minggu (30/05/2021). Api membakar rumah tinggal yang dihuni empat keluarga. Polisi mengamankan seorang pria yang diduga sengaja membakar rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun bantenpro.id, pria yang ditangkap polisi itu bernama Soleh. Lelaki berusia 40 tahun ini diduga mengidap keterbelakangan mental.
Kronologinya, sore hari sebelumnya atau Sabtu (29/05/2021), Soleh terlihat warga membeli bensin dalam botol plastik. Namun, warga tak pernah mengira untuk apa bensin tersebut.
Baru pada Minggu (30/05/2021) dini hari, warga dihebohkan dengan terbakarnya rumah yang juga ditinggali oleh Soleh dan kerabatnya. Saat diketahui, api sudah besar membakar rumah di Jalan Gatot Subroto, Kampung Kebon Cau, RT 05 RW 05, Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung tersebut.
Warga berteriak-teriak meminta penghuni rumah untuk segera keluar. Pemilik rumah, Deden, langsung melapor ke kantor pemadam kebakaran (damkar).
Petugas damkar dari Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Periuk menerima laporan sekitar pukul 02.15 WIB. Sepuluh personel dengan 3 unit mobil damkar diluncurkan ke lokasi. Dua mobil damkar dari UPT Periuk dan 1 unit mobil damkar dari Pos Keroncong. Petugas langsung berjibaku menjinakkan api. Menjelang azan subuh atau sekitar pukul 03.30 WIB, api padam.
Peristiwa kebakaran ini kemudian ditangani Polsek Jatiuwung. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menduga kebakaran terjadi karena disengaja. Soleh jadi tersangkanya dan kemudian dibawa ke kantor Polsek Jatiuwung.
“Kerugian diperkirakan sekitar 100 juta rupiah. Penyebabnya diduga dibakar oleh anggota keluarga yang mengalami keterbelakangan mental,” kata Komandan Regu Periuk Fauzi Abdillah didampingi Slamet, Komandan Regu Keroncong.
Kepala UPT BPBD Periuk Syahrial mengatakan, kebakaran yang disebabkan perilaku orang dengan keterbelakangan mental bukan kali ini terjadi. Setidaknya dalam sebulan ini, sudah ada dua kali kasus kebakaran yang penyebabnya diduga dibakar orang dengan keterbelakangan mental.
“Sudah dua kali dalam sebulan ini terjadi di wilayah UPT BPBD Periuk. Pernah terjadi juga di wilayah kerja UPT lain. Diharapkan terkait hal ini, pekerja sosial masyarakat khususnya Dinas Sosial agar lebih fokus mendata, menjangkau dan membina warga yang memiliki keterbelakangan mental. Tujuannya agar dapat terpantau guna mencegah terulangnya lagi kejadian serupa,” kata Syahrial. (mst/bpro)