BANTENPRO.ID, TANGERANG – Keceriaan Mohamad Akmaludin bermain bersama teman-temannya berujung celaka. Bocah berusia 7 tahun itu tersiram air raksa atau air keras saat mandi hujan dengan temannya. Air keras yang mengenai wajahnya seketika membuat bocah warga Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang itu, meronta kesakitan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun BANTENPRO.ID, peristiwa itu terjadi Jumat (30/10/2020) sekitar pukul 12.00 saat Akmal bermain bersama teman-temannya tak jauh dari rumah. Seperti anak-anak sebayanya, Akmal justru makin senang bermain saat hujan turun.
Akmal dan temannya bercanda menikmati guyuran air hujan. Sampai akhirnya salah seorang teman Akmal menemukan botol air mineral berisi air.
Dengan polosnya, teman Akmal memencet-mencet botol plastik tersebut hingga air di dalamnya muncrat keluar dan mengenai wajah Akmal. Tawa canda anak-anak itu mendadak berubah menjadi kepanikan ketika Akmal tiba-tiba berteriak kepanasan.
“Mak…panas, sakit,” jerit Akmal.
Akmal berlari sambil menangis kesakitan dan menabrak tiang listrik kemudian tersungkur ke selokan. Teman-teman Akmal yang panik kemudian berlari mencari pertolongan.
Akmal selanjutnya ditolong petugas sosial kecamatan setempat dan dibawa ke rumah sakit. Untuk menghindari dampak serius siraman air keras di wajahnya, Akmal harus dirawat inap.
Insiden yang menimpa Akmal itu menarik empati para pemuda Kelurahan Gebang Raya. Ketua Karang Taruna Kelurahan Gebang Raya Biyan menggerakkan anggotanya untuk melakukan penggalangan dana demi membiayai perawatan Akmal di rumah sakit.
“Ini kami lakukan karena kami tahu kondisi keluarga Akmal. Mereka tidak mampu membayar biaya perawatan rumah sakit,” kata Biyan kepada BANTENPRO.ID, Sabtu (31/10/2020).
Biyan menceritakan, ayah Akmal hanya bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan tak pasti. Pun demikian ibunda Akmal yang bekerja sebagai buruh cuci pakaian. Keluarga mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kampung Taman Aster RT. 07 RW.12 Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. (red/bpro)
Tinggalkan Balasan