bantenpro.id – Apa yang akan Anda lakukan jika tersesat atau hendak pergi menuju suatu tempat? Mungkin salah satunya Anda akan membuka Google Maps.
Kehadiran Google Maps memang memudahkan pengendara mobil dan motor mencari lokasi yang hendak dituju. Bahkan, dengan bantuan fitur Street View, siapapun bisa melihat kondisi jalan atau tempat-tempat lainnya secara real time.
Nah, Google punya tim khusus yang bertugas merekam setiap kondisi jalan. Biasanya mereka mengendarai mobil yang atapnya telah dipasangkan kamera 360 untuk menangkap situasi lokasi. Kendaraan tersebut kemudian melintasi jalan-jalan yang telah dipetakan.
Proses pengambilan gambar sendiri dikerjakan sedetail dan selengkap mungkin. Itulah mengapa tak heran jika mobil tersebut akhirnya masuk ke gang-gang atau jalanan sempit. Bahkan, tak jarang, pengemudinya bingung hingga akhirnya tersesat.
Kejadian sopir mobil Google Maps tersesat ini ada yang viral di media sosial. Dari video yang diunggah akun Instagram @fakta.jakarta, Senin (28/11/2022), terlihat pengemudi mobil Google Maps kebingungan mencari jalan dan bertanya kepada warga setempat. Jika diperhatikan dari percakapannya, dia sepertinya hendak keluar dari komplek perumahan yang dimasukinya.
“Kalau mau keluar, tinggal lurus terus aja, terus belok kiri nih,” ujar warga tersebut kepada pengemudi mobil Google Maps yang kebingungan.
“Oh iya iya,” respons si sopir seperti memahami arah yang telah ditujukan.
Warga tersebut kemudian menyadari bahwa sopir itu merupakan pengemudi mobil Google Maps setelah memperhatikan kamera yang terpasang di atap kendaraan.
“Ini untuk pembaruan Google Maps, ya?” tanya warga itu yang kemudian dibenarkan si sopir.
Pemandangan unik tersebut membuat warganet langsung membanjiri kolom komentar. Menariknya, sebagian mereka menanggapinya dengan komentar bernada canda.
“Elu aja nyasar, besok-besok gue yang nyasar gara-gara Google Maps lu,” tulis salah satu warganet.
“Yang buat map-nya aja nyasar, bagaimana yang make,” komentar warganet lain.
“Keakuratan Google Maps didukung langsung data primer dari sumber warga lokal, kualitatif!” timpal yang lainnya.
View this post on Instagram
(bpro)
