bantenpro.id – Belasan orang dilaporkan tewas dalam kebakaran pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (03/03/2023). PT Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM di Banten aman.
“Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung,” kata Direktur Utama Pertamina Nicje Widyawati dalam keterangan tertulis dikutip bantenpro.id, Jumat (03/03/2023).
Depo Pertamina Plumpang berada di Jalan Inspeksi Kali Sunter No. Kavling 45-46, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, RT.1/RW.4, Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Depo Plumpang memasok BBM di 791 SPBU Banten, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Karawang dan Sukabumi. Sementara itu, menurut Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Depo Plumpang memiliki kapasitas total tangki 322.255 KL.
Nicke menyebutkan, pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalukan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok.
“Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok,” kata Nicke.
Adapun Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang dapat memenuhi kebutuhan untuk 15 hari. Terminal tersebut juga mempunyai stok Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter yang bisa memasok kebutuhan selama 9,6 hari.
Sedangkan Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter untuk memenuhi kebutuhan 11 hari dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter guna memasok kebutuhan 10 hari.
Berikutnya adalah Terminal BBM Ujung Berung yang mempunyai punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter untuk memenuhi kebutuhan 29,2 hari dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter guna memasok kebutuhan 11,5 hari.
13 Korban Tewas
Data sementara terdapat 13 korban tewas dalam kebakaran Pertamina Depo Plumpang Jakarta Utara, dan 49 mengalami luka bakar.
Sebagai informasi, kebakaran terjadi pada pipa bahan bakar minyak Pertamina Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (03/03/2023) pukul 20.20 WIB. Penyebab kebakaran diduga karena sambaran petir.
Dari ke 13 korban tewas tersebut 10 orang dewasa dan tiga lainnya anak-anak.
Sedangkan, korban luka bakar yang telah dievakuasi terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.
Dikutip dari Antara, korban merupakan warga yang tinggal di permukiman dekat depo. Ternyata, jarak antara rumah warga hanya satu meter dengan tembok Depo Pertamina Plumpang. Sehingga ketika depo terbakar, api merembet ke permukiman.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan semua hal yang diperlukan.
“Mulai dari obat-obatan, paramedis yang cukup, dan ambulans,” kata Heru. (bpro)