PENGARUH TAYANGAN ISLAM ITU INDAH
TERHADAP KEBUTUHAN PENGETAHUAN UMAT ISLAM
Baha Sugara
200501072010
KM102
I. Pengamatan Tayangan Islam Itu Indah
“Jamaah oh jamaah, alhamdu..lillah”. Jargon ini selalu mengawali acara televisi Islam Itu Indah di TransTV. Program bernuansa religi berdurasi 60 menit ini ditayangkan setiap hari mulai pukul 05.00 WIB. Dalam setiap penayangannya, acara Islam Itu Indah menyajikan ceramah dan tanya jawab yang disesuaikan dengan tema setiap episodenya.
- Episode Sabtu, 13 November 2021
“Simpanan Saldo Akhirat”
Acara Islam Itu Indah episode “Simpanan Saldo Akhirat” menghadirkan narasumber Ustaz Maulana, Ustaz Syam, Habib Nabiel dan sebagai pembawa acara Miqdad Addausy. Materi ceramah dibuka dengan pertanyaan dari pembawa acara yang menanyakan bagaimana menambah pundi-pundi saldo akhirat dengan menumbuhkan sifat sahabat-sahabat nabi.
Pertanyaan tersebut dijawab dengan metode ceramah oleh Habib Nabiel yang mengatakan bahwa saldo atau pahala di akhirat dapat terus bertambah dengan menanamkan rasa cinta kepada Allah dan cinta kepada sesama Muslim. Rasa kecintaan ini dicontohkan oleh sifat sahabat nabi yang gemar mewakafkan hartanya untuk kepentingan sesama. Secara bergiliran, dengan gayanya masing-masing Ustaz Maulana dan Ustaz Syam pun menyampaikan ceramahnya tentang amalan-amalan yang dapat menambah saldo akhirat.
Dalam setiap episodenya, Islam Itu Indah juga menyajikan sesi “Tanya Dong Ustadz”. Penonton acara ini dipersilakan menyampaikan pertanyaannya melalui akun Instagram @islamituindahtv dan Twitter @islamituindahtv.
Seperti dalam episode “Simpanan Saldo Akhirat”, ada pemirsa yang menanyakan apakah orang yang ditipu berupa uang akan menjadi saldo akhirat. Pertanyaan dijawab oleh Ustaz Maulana bahwa orang yang ditipu akan menjadi saldo akhirat apabila orang yang ditipu ikhlas dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Menurut Ustaz Maulana, orang yang ditipu akan mendapatkan pahala-pahala ibadah dari orang yang menipunya kelak di akhirat.
- Episode Minggu, 14 November 2021
“Mengejar Rezeki di Tanah Orang’
Pada episode ‘Mengejar Rezeki di Tanah Orang”, acara Islam Itu Indah menghadirkan narasumber Ustaz Maulana, Ustaz Syam dan KH Agus Dermawan. Sementara pembawa acara adalah Natasha Rizky.
Dalam episode ini, Ustaz Maulana menyampaikan ceramahnya bahwa manusia dianjurkan untuk menjadi orang yang lebih baik dengan menuntut ilmu maupun mencari nafkah, walaupun di tempat yang jauh. Karena ilmu dan rezeki dari Allah bertebaran di seluruh penjuru bumi.
Sementara Ustaz Syam memberikan ceramah dengan mencontohkan kisah ibunda Imam Syafii yang mengikhlaskan anaknya pergi jauh merantau karena akan menuntut ilmu. Episode kali ini juga mengupas tentang rezeki tersembunyi bagi para perantau.
Kemudian pada sesi “Tanya Dong Ustadz”, pemirsa mengirimkan pertanyaan tentang bagaimana menyikapi orangtua yang meminta anaknya untuk resign dari tempat kerjanya di luar kota. Pertanyaan dijawab oleh Ustaz Maulana agar mengutamakan orangtua. Salah satu bakti anak terhadap orangtuanya adalah dekat dengan orangtua atau tidak membuat orangtua merasa ditinggalkan dan dijauhi.
- Episode Senin, 15 November 2021
“Jujur Bikin Hidup Mujur”
Acara Islam Itu Indah episode “Jujur Bikin Hidup Mujur” menghadirkan Ustaz Maulana, Ustaz Syam dan Ustaz Hilman. Sedangkan pembawa acara pada episode ini adalah Chacha Frederica.
Tausiah diawali oleh Ustaz Maulana. Dia menyampaikan ceramah bahwa orang jujur itu pasti beruntung. Orang jujur akan bahagia dunia dan akhirat. Orang jujur juga akan membawa keberkahan, disenangi orang banyak, mendapatkan kepercayaan dan pada akhirnya dapat mendatangkan rezeki. Jujur tidak hanya dalam perkataan. Tetapi juga jujur dalam hati dan pikiran.
Berikutnya adalah tausiah dari Ustaz Syam yang mengingatkan manusia agar selalu jujur meski dalam kondisi susah. Dia menyampaikan ceramah dengan mencontohkan kisah masa kecil Syekh Abdul Qodir Jaelani yang jujur ketika dihadang perampok. Sebelumnya, Syekh Abdul Qodir Jaelani dibekali uang yang diselipkan dijahit oleh ibundanya di balik pakaian. Tujuannya agar aman dari pencuri. Ketika dihadang perampok dan barang-barang dirampas, Abdul Qodir Jaelani ditanya apakah masih menyimpan harta lainnya. Abdul Qodir Jaelani menjawab masih ada di balik pakaian disembunyikan dengan cara dijahit.
Sang perampok terheran mengapa Abdul Qodir Jaelani menjawab jujur. Abdul Qodir Jaelani pun menjawab bahwa ibundanya berpesan agar selalu berkata jujur meski dalam kondisi kesusahan. Mendengar jawaban tersebut, para perampok merasa terharu dan mengembalikan semua barang Abdul Qodir Jaelani.
Episode “Jujur Bikin Hidup Mujur” ini juga memberi kesempatan kepada pemirsa untuk bertanya melalui sesi “Tanya Dong Ustadz”. Salah satu pertanyaan yang dibacakan adalah bagaimana hukumnya berumah tangga apabila pasangan kita tidak pernah jujur dan selalu berbohong terus menerus. Pertanyaan tersebut dijawab Ustaz Maulana apabila pasangan tidak jujur dan selalu berbohong adalah perbuatan zalim. Apabila kebohongan dimaksudkan untuk membahagiakan dan tidak bermaksud untuk menzalimi, maka dinamakan munafik.
- Episode Selasa, 16 November 2021
“Berkomunikasi dengan Orang yang Sudah Meninggal, Bisakah?”
Islam Itu Indah penayangan Selasa 16 November 2021 menghadirkan narasumber Ustaz Maulana, Ustaz Syam dan Ustaz Blangkon Loreng, serta pembawa acara Akhmad Fadli. Episode ini bertema “Berkomunikasi dengan Orang yang Sudah Meninggal, Bisakah?”.
Ustaz Blangko Loreng berceramah, bahwa ruh tidak berbentuk tetapi bersemayam di dalam tubuh dan mampu menggerakkan jasad. Secara fisik, ruh tidak bisa dilihat. Ruh itu adalah hal yang gaib.
Sementara Ustaz Maulana menyampaikan tausiah bahwa ruh adalah urusan Allah. Apabila ada yang menyebutkan ada orang yang bisa berkomunikasi dengan ruh, Ustaz Maulana meminta agar berhati-hati agar tidak ikut dalam kesesatan. Ustaz Maulana menegaskan bahwa tidak mungkin orang hidup dapat berkomunikasi dengan ruh orang yang sudah meninggal, kecuali atas izin Allah.
Pada sesi “Tanya Dong Ustadz”, pemirsa melalui akun Instagram @islamituindahtv menuliskan pertanyaan pernah melihat ada orang berkomunikasi dengan ruh manusia dan ruh tersebut memberi tahu bahwa manusia telah salah dalam beribadah. Atas pertanyaan tersebut, narasumber menjawab bahwa yang berkomunikasi tersebut adalah jin.
- Episode Rabu, 17 November 2021
“Ketika Harapan Tak Sesuai Kenyataan”
Episode “Ketika Harapan Tak Sesuai Kenyataan” acara Islam Itu Indah menghadirkan narasumber Ustaz Maulana, Ustaz Syam, Habib Muhammad Syahab dan Akhmad Fadli sebagai pembawa acara.
Sama seperti episode-episode sebelumnya, acara Islam Itu Indah di episode ini juga diawali sesi tausiah narasumber secara bergiliran sesuai dengan tema. Pemirsa juga masih mendapat kesempatan menyampaikan pertanyaan melalui sesi “Tanya Dong Ustadz” pada episode ini.
II. Analisa Dampak Pesan pada Tayangan Islam Itu Indah
Dari cuplikan lima episode program tayangan televisi Islam Itu Indah yang diuraikan di atas, diketahui acara ini ditayangkan dengan tema yang berbeda-beda setiap harinya. Sesuai nama program acaranya, temanya tentu berkaitan dengan pengetahuan dan wawasan dalam koridor kehidupan Islami. Tayangan ini tentunya juga menyasar kepada pemirsa beragama Islam.
Kemasan dalam program Islam Itu Indah berupaya memenuhi apa yang dibutuhkan umat Islam sebagai audiens. Khalayak umat Islam butuh cara untuk menambah wawasan mereka terhadap kepercayaan yang diyakini dan menyikapi berbagai persoalan dalam kehidupan. Umat beragama Islam membutuhkan tayangan yang dapat menguatkan keyakinan mereka. Di sinilah acara Islam Itu Indah hadir dengan menyajikan tema yang beragam sesuai dengan permasalahan dalam kehidupan.
Program acara ini juga dibawakan dengan tidak kaku dan menghadirkan penceramah yang jenaka. Tentunya berharap sesuai dengan apa yang diinginkan dan disukai audiens. Pun ketika materi yang dibawakan memunculkan rasa penasaran pemirsa, atau audiens ingin aktif berinteraksi menyampaikan pertanyaan, acara Islam Itu Indah menyediakan sesi tanya jawab melalui “Tanya Dong Ustadz” yang langsung dijawab saat acara berlangsung. Dengan demikian, rasa penasaran pemirsa terhadap suatu permasalahan dapat terjawab dengan cukup memuaskan.
Kebutuhan yang telah dipenuhi oleh program ini akan membuat pemirsa televisi beragama Islam menyukai dan memilih tayangan Islam Itu Indah dalam memenuhi kebutuhan wawasan kerohanian. Isi pesan yang disampaikan dalam program Islam Itu Indah menimbulkan dampak berupa efek kognitif bagi pemirsa yang sifatnya informatif. Pemirsa umat Islam sebagai audiens menjadi bertambah pengetahuannya. Selain efek kognitif, dampak isi pesan dari tayangan Islam Itu Indah bisa memunculkan efek behavioral yang dalam bentuk perilaku atau tindakan.
Analisa di atas sesuai dengan konsep dalam Uses and Gratifications Theory. Dalam teori ini disebutkan pemilihan media pada khalayak berdasarkan kepuasan, keinginan, kebutuhan, atau motif. Itu artinya, teori ini memandang bukan bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.
Teori Uses and Gratifications mengedepankan khalayak yang dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan. Inti dari Uses and Gratification Theory adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi, maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi.(Kriyantono, 2006 : 206)
III. Kesimpulan
Setiap umat beragama membutuhkan cara yang dapat menambah wawasan mereka terhadap kepercayaan yang mereka yakini. Salah satunya melalui program acara religi di televisi. Suksesnya sebuah program acara tergantung pada kemasan penyajiannya.
Program televisi Islam Itu Indah berupaya memenuhi kebutuhan khalayak umat Islam untuk menguatkan keyakinannya. Acara disajikan melalui tausiah atau ceramah dengan tema berbeda-beda setiap harinya. Disediakan juga sesi interaktif tanya jawab dengan pemirsanya. Gaya para penceramah juga tidak kaku, sesekali diselingi canda, menghadirkan penceramah yang terkenal jenaka Ustaz Maulana. Hal ini untuk menghindari kejenuhan pemirsa akan tayangan ceramah yang monoton dan kaku.
Dalam teori Uses and Gratification Theory, audiens bertanggung jawab dalam memilih media untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam pandangan ini media dianggap sebagai satu-satunya faktor yang mendukung bagaimana kebutuhan terpenuhi. Dengan berupaya memenuhi apa yang dibutuhkan khalayak, acara Islam Itu Indah berharap menjadi program acara pilihan pemirsa.
Isi pesan yang disampaikan dalam program Islam Itu Indah menimbulkan dampak berupa efek kognitif bagi pemirsa yang sifatnya informatif. Pemirsa umat Islam sebagai audiens menjadi bertambah pengetahuannya. Selain efek kognitif, dampak isi pesan dari tayangan Islam Itu Indah bisa memunculkan efek behavioral yang dalam bentuk perilaku atau tindakan.
Daftar Pustaka
Islam Itu Indah. “Simpanan Saldo Akhirat”. TransTV, 13 November 2021.
____________. “Mengejar Rezeki di Tanah Orang”. TransTV, 14 November 2021.
____________. “Jujur Bikin Hidup Mujur”. TransTV, 15 November 2021.
____________. “Berkomunikasi dengan Orang yang Sudah Meninggal, Bisakah?”. TransTV, 16 November 2021.
___________. “Ketika Harapan Tak Sesuai Kenyataan”. TransTV, 17 November 2021.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT Kencana Prenada Media.
*) Penulis adalah Mahasiswa Program Studi PJJ Komunikasi Universitas Siber Asia