bantenpro.id – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyatakan Partai Golkar akan mengusung Airin Rachmi Diany menjadi Calon Gubernur Banten 2024. Airlangga menyatakan hal ini saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar di Jakarta, Rabu (25/01/2023).
Selain Partai Golkar, belum ada ketua umum partai lain yang menyatakan secara resmi ke publik siapa calon yang akan diusung dalam kontestasi Pilkada Banten 2024.
Dari sini, Partai Golkar menang langkah. Ketika nama-nama lain baru sebatas wacana, pimpinan partai beringin sudah lebih dulu bergerak mengenalkan kandidatnya.
Efek Airin, partai lain yang berencana mengikuti kontestasi Banten tampak semakin menggencarkan pertemuan dan sosialisasi. Nasdem, misalnya, yang digadang-gadang mengusung inkamben Wahidin Halim kerap menggelar pertemuan politik. Baliho bergambar Wahidin Halim Bakal Calon Gubernur Banten 2024 juga sudah mulai dipasang.
Begitu juga dengan PDIP yang semakin dekat dengan keputusan mengusung Rano Karno. Nasdem dan PDIP semakin sibuk mengatur strategi demi menyusul langkah Golkar yang lebih dulu melangkah.
Di luar nama-nama ini, sebenarnya ada nama lain yang muncul. Namun, frekuensi kontestasi lebih mengarah pada ketiga nama tadi. Lalu, bagaimana peluang Airin melawan nama-nama yang lebih dulu bergaung di Banten?
Hasil riset Stratak Indonesia, jalan menuju kursi Banten satu masihlah dinamis. Semua belum pasti. Kans memenangkan kontestasi juga bisa direbut Airin. Kesuksesan memimpin Kota Tangerang Selatan selama dua periode bisa menjadi acuan. Usia Airin yang terbilang muda, baru 46 tahun, juga menjadi nilai plus.
Coba kita bandingkan dengan Wahidin Halim, yang pada Agustus 2022 berulang tahun ke-68. Hal yang sama juga dengan usia Rano Karno yang sudah memasuki usia 62 tahun. Artinya, pada 2024, usia Wahidin menjadi 70, sementara Rano menjadi 64.
Perbedaan umur yang amat signifikan ini membuat Airin bisa lebih dinamis dan enerjik.
Ini baru umur. Jika melihat garis kepartaian, Airin juga lebih punya catatan positif jika dibandingkan dengan Wahidin. Airin merupakan kader terbaik Partai Golkar. Ia kini dipercaya menjadi Ketua DPP Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), termasuk Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerang Selatan.
Sementara Wahidin, ia tak punya kekuasaan mutlak digaris kepartaian. Wahidin meninggalkan Demokrat, partai lamanya. Kabarnya, Demokrat tak merestui Wahidin untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Banten 2024. Ia akhirnya meloncat ke Nasdem.
Hal yang sama juga bisa kita sandingkan dengan Rano Karno. Rano belum dipercaya mengisi posisi elit dan strategis di partai banteng. Banyak yang mengaitkan Rano dengan kepopulerannya sebagai pemeran Si Doel, hingga menjadi kader partai.
Karenanya, membandingkan dua segmentasi itu saja, usia dan kekuasaan di internal kepartaian, Airin bisa dibilang lebih unggul. Belum lagi jika kita kaitkan dengan daya magis Airin. Personanya yang bersahaja dan bisa akrab dengan siapa saja, aji-aji Airin jelas membuat lawan politiknya tercenung.
Soal lainnya, Airin juga mendapat dukungan dari keluarga besar Chasan Sochib. Yang terakhir ini, nilainya jauh lebih solid. (*)
Follow berita bantenpro.id di Google News