bantenpro.id – Sejak kali pertama digelar pada 2002 silam, tuan rumah hampir selalu menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten.
Entah kebetulan atau tidak, tradisi ini kembali terulang. Tahun ini giliran Kota Tangerang sebagai tuan rumah Porprov VI keluar sebagai juara umum.
Pada pelaksanaan Porprov VI yang digelar 20-26 November ini, kontingen Kota Tangerang memperoleh total 257 medali emas, 204 medali perak, dan 177 medali perunggu dari 47 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sementara pada posisi dua ditempati Kabupaten Tangerang dengan meraih 167 emas, 150 perak, dan 168 perunggu. Berikutnya di posisi tiga ada Kota Tangsel yang mendapatkan 99 emas, 119 perak, dan 161 perunggu.
Sedangkan di posisi keempat diduduki Kota Cilegon dengan perolehan 88 medali emas, 98 perak, 129 perunggu. Lalu, posisi kelima ada Kabupaten Serang yang memperoleh 49 emas, 53 perak, dan 116 perunggu.
Di posisi keenam ditempati Kota Serang yang meraih 48 emas, 63 perak, dan 103 perunggu. Sementara posisi ketujuh diduduki Kabupaten Lebak dengan memperoleh 35 emas, 47 perak, dan 104 perunggu.
Adapun pada posisi terakhir yaitu Kabupaten Pandeglang yang berada di posisi kedelapan dengan perolehan 16 medali emas, 26 medali perak, dan 86 medali perunggu.
Selebrasi ofisial dan tim kontingen Kota Tangerang diluapkan pada acara penutupan porprov di Stadion Benteng Reborn Selasa (29/11/2022). Di atas panggung, mereka bergembira.
Pengunjung stadion membeludak naik ke atas panggung ingin ikut merasakan kegembiraan itu. Panggung itu tak kuat menahan beban dan nyaris ambruk. Sejumlah orang yang ada di panggung pada saat itu pun bergegas turun dengan panik. Termasuk sejumlah pejabat daerah.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten Koswara Poerwasasmita menilai penyelenggaraan Porprov VI di Kota Tangerang tahun ini merupakan yang terbaik sepanjang sejarah penyelenggaraan Porprov di Banten.
“Kenapa porprov kali ini dalam penyelenggaraanya bukan hanya yang paling bergengsi dan dan paling berhasil menurut kami? Karena selain yang terbesar dalam soal jumlah cabor, tetapi dalam soal masalah, ini hanya sedikit,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dalam catatan bantenpro.id, tradisi tuan rumah juara umum diawali pada Porprov II tahun 2006 di Kota Cilegon. Gelar juara umum diraih tuan rumah Kota Cilegon. Kemudian pada Porprov IV tahun 2014 yang diselenggarakan di Kota Serang, gelar juara umum direbut kontingen tuan rumah Kota Serang.
Selanjutnya pada Porprov V tahun 2018 yang diadakan di Kabupaten Tangerang, juara umumnya adalah Kabupaten Tangerang. Kini, gelar itu direbut oleh tuan rumah Porprov VI Kota Tangerang.
Porprov berikutnya, yaitu Porprov VII, Kota Tangsel akan menjadi tuan rumah. Ini dipastikan dari diserahkannya bendera pataka kepada Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Moch Tranggono pada penutupan Porprov VI di Stadion Benteng Reborn.
Tranggono menyerahkan bendera pataka kepada Benyamin Davnie, sebagai tuan rumah Porprov Banten ke VII tahun 2026. Benyamin Davnie menyatakan siap Kota Tangsel sebagai tuan rumah dalam ajang hajatan empat tahunan itu.
“Siap jadi tuan rumah, kalau sudah dapat kepastian insyaallah siap jadi tuan rumah,” katanya. (mst/bpro)