bantenpro.id – Dua puluh empat hektare sawah di Kabupaten Tangerang terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian sejak 30 Desember 2022. Hektaran sawah itu terdapat di wilayah Kecamatan Kresek dan Jayanti.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menuturkan, hingga kini banjir masih merendam sawah yang berada di Desa Koper seluas 5 hektare, Desa Pasir Ampo 8 hektare, 5 hektare di Desa Cikande dan 7 hektare sawah di Pasir Gintung.
“Area yang terendam ini imbas dari banjir yang melanda wilayah Kresek dan Jayanti, ini yang menyebabkan beberapa area persawahan milik petani di daerah tersebut terendam banjir,” kata Asep, Kamis (05/01/2023).
Menurut dia, berdasarkan laporan dari Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), usia padi yang terendam di wilayah Kresek berumur 7 sampai 20 hari setelah tanam. Sedangkan di wilayah Jayanti telah ditanam selama 25 sampai 35 hari.
Asep mengatakan pihaknya akan mendistribusikan bantuan bibit atau benih padi kepada para petani yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kresek dan Jayanti tersebut.
“Pascabanjir akan dilakukan permintaan bantuan bibit atau benih padi ke pemerintah provinsi atau pusat sesuai dengan jumlah luasan lahan sawah yang terdampak sesuai dengan hasil analisa,” jelasnya. (mst)
Follow berita bantenpro.id di Google News