bantenpro.id – Ene Ensih, buruh migran asal Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang dikabarkan tewas di Arab Saudi. Perempuan berusia 38 tahun itu diduga menjadi korban penyiksaan majikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten Dharma Saputra menjelaskan, saat ini kasus Ene Ensih masih dalam pemeriksaan kepolisian.
“Informasi korban yang diduga mengalami penyiksaan oleh majikannya dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri,” kata Dharma dalam keterangannya, Selasa (06/01/2023).
Dharma menjelaskan, pihaknya turut mendalami penyebab kematian Ene Ensih yang tewas diduga disiksa majikannya itu.
“Kami sudah menindaklanjuti dengan perwakilan negara yang ada di Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri juga akan segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” katanya.
Dharma menyebut pihaknya bersama kepolisian tengah melakukan penelusuran terhadap agen pekerja migran yang diduga menyelundupkan Ene ke Arab Saudi tanpa prosuder yang benar. Sejumlah identitas perusahaan telah dikantongi penyidik.
“Kalau pemilik belum kita ketahui, tapi nama perusahaannya sudah kita ketahui. Kita sudah siap untuk menindaklanjutinya, makanya sekarang masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Terkait kepulangan jenazah, BP3MI tengah mengupayakan hal tersebut. Terlebih, pihak keluarga korban mendesak agar jenazah dimakamkan di Tanah Air.
“Selain itu pihak keluarga pun meminta agar diproses secara hukum terhadap kasus dugaan penyiksaan itu,” ujarnya. (mst)