bantenpro.id – Seorang perempuan Wahyuniyati (47) mengamuk di beranda kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Senin (20/02/2023). Ia mengamuk dan menjadi tontonan warga.
Wahyuniyati sempat mengadang serta memukul mobil yang melintas. Bahkan, perempuan berusia 47 tahun itu nekat hendak menabrakkan diri ke truk pengangkut sampah yang sedang melintas.
Kejadian bermula saat perempuan diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu diamankan petugas Satpol PP di area Masjid Raya Al-Azhom tadi malam.
Kemudian wanita itu dibawa ke Rumah Singgah Dinsos Kota Tanerang. Oleh petugas rumah singgah, wanita itu diantar ke kediamannya di Kecamatan Neglasari.
Namun, pada siang hari dia ditemukan tertidur di area Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Oleh petugas Satpol PP dibawa kembali ke rumah singgah Dinsos. Suami Wahyuniyati, Marsah, menjemput ke rumah singgah.
Di rumah singgah, Marsah meminta istrinya dirawat. Namun, Dinsos tak punya kewenangan untuk menangani ODGJ yang masih memiliki keluarga. Mereka pun diarahkan untuk meminta perawatan dari Puskesmas setempat.
Keduanya pun bertolak dari kantor Dinsos hendak pulang naik angkutan umum. Namun baru sampai di beranda kantor Dinsos, Wahyuniyati mengamuk.
“Saya warga tidak mampu, saya minta dibantu tapi ternyata enggak bisa karena katanya masih ada keluarganya,” kata Marsah kepada bantenpro.id.
Dikatakan Marsah, istrinya itu telah memiliki gangguan mental sejak tahun 1996. Namun, sudah seminggu ini kondisinya semakin memburuk. Saat mentalnya tak stabil, obat dari Puskesmas yang biasa dikonsumsi tak berpengaruh.
“Sudah satu minggu kondisinya begini. Obat gratis dari Puskesmas, tapi kalau lagi ngamuk begini enggak mempan. Makanya saya minta istri saya dirawat,” kata Marsah.
Sementara itu, pegawai rumah singgah Dinsos Kota Tangerang Caryo Wijaya mengatakan, pihaknya tak bisa melakukan penanganan kesehatan mental Wahyuniyati. Apalagi ODGJ itu masih memiliki keluarga.
“Yang kami tangani itu ODGJ yang telantar, tidak memiliki identitas dan keluarga. Jika memiliki keluarga, maka kita kembalikan kepada pihak keluarga,” kata Caryo.
Karenanya, Dinsos mengarahkan Marsah untuk membawa istrinya itu ke Puskesmas Neglasari agar mendapatkan perawatan.
“Kita sudah arahkan dia untuk ke Puskesmas, karena untuk perawatan itu wewenangnya Dinas Kesehatan melalui Puskesmas,” jelasnya.
Meski begitu, dengan adanya insiden ODGJ mengamuk di beranda Dinsos, pihak rumah singgah melakukan pengejaran kepada Wahyuniyati.
“Kita sudah dapat laporan dari tim kalau ibu itu ngamuk, ini sedang kita cari langkahnya ke mana,” ujarnya. (mst)