bantenpro.id – Kementerian Perhubungan kembali menggelar mudik gratis libur Lebaran tahun ini. Sedikitnya sampai hari ini sudah 176 orang mendaftar di Posko Mudik Gratis yang dibuka di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
Mereka yang mendaftar kebanyakan adalah karyawan. Ada juga mahasiswa yang mendaftar ikut mudik gratis. Mereka nantinya tak perlu mengeluarkan dana untuk ongkos bus. Sebab, sepenuhnya ditanggung pemerintah melalui dana APBN.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Ahmad Suhaely mengatakan, Posko Mudik Gratis di kantornya dibuka untuk memvalidasi pendaftaran yang dilakukan calon pemudik pada aplikasi mitra darat milik Kemenhub.
Syarat mendaftarnya, peserta wajib mengunggah KTP dan Kartu Keluarga. Pendaftar hanya diperkenankan mendaftarkan maksimal empat tiket dalam satu akun.
“Kota Tangerang menjadi salah satu titik posko validasi pendaftaran mudik gratis di tahun ini. Dan juga salah satu titik keberangkatan mudik gratis,” kata Suhaely kepada bantenpro.id di kantornya.
Suhaely mengatakan, para peserta mudik gratis yang mendatangi posko validasi tersebut bukan hanya warga Kota Tangerang saja. Melainkan dari luar daerah juga ada. Seperti Kabupaten Tangerang dan Jakarta.
Diketahui, posko validasi pendaftaran itu dibuka dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.
“Pendaftarannya akan dibuka sampai 14 April nanti,” ujar Suhaely.
Suhaely mengatakan, pemudik gratis ini akan diberangkatkan pada 19 April 2023. Di Kota Tangerang, titik pemberangkatan akan dilaksanakan di Terminal Poris Plawad.
Adapun kota tujuan yang difasilitasi di antaranya Provinsi Jawa Tengah yeng meliputi daerah Tegal, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Pati, Blora, Boyolali, Solo, Klaten, Wonogiri, Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Wonosobo, Magelang, Wonosari, Yogyakarta.
Kemudian Jawa Barat tujuannya adalah Cirebon, Garut, dan Tasik. Sedangkan Sumatera hanya meliputi dua daerah yakni Palembang dan Lampung.
Siang ini tercatat sebanyak 176 orang mengantre untuk mendaftar sebagai peserta mudik gratis. Salah satunya Isnaini (19). Mahasiswi asal Tangerang mendaftar sebagai pemudik jurusan Kebumen, Jawa Tengah.
Isnaini menceritakan, mulanya dia dan keluarga mengurunkan niat untuk mudik di tahun ini. Harga tiket yang mahal menjadi alasan untuk mengurungkan niat pulang ke kampung halaman.
Biasanya, Isnaini dan orangtuanya harus mengeluarkan biaya sebesar Rp1,2 juta untuk berangkat mudik menggunakan bus. Itu baru biaya berangkat. Belum termasuk ongkos balik.
“Tadinya enggak mau mudik di tahun ini karena permasalahan biaya, harga tiket bus mahal, biasanya di kisaran Rp400 ribu per orang,” kata Isnaini di posko.
Setelah mengetahui ada program mudik gratis melalui media sosial, hasrat untuk mudik pun bangkit. Isnaini tidak perlu memikirkan biaya beli tiket bus kembali.
Isnaini mengatakan uang yang seharusnya dipergunakan untuk beli tiket itu akhirnya dapat dialihkan untuk membayar biaya kuliahnya.
“Beneran untuk bayar semesteran. Kan lumayan itu bayarannya Rp6,5 juta, jadi enggak terlalu terbebani karena ada program mudik ini,” jelasnya. (mst)